Gubernur Sambut Kunjungan Kerja Kajati Kaltim di Kaltara
KAYANTARA.COM, TANJUNG SELOR – Kepala Kejaksaan Tinggi (Kajati) Kalimantan Timur (Kaltim) Dr Chaerul Amir mengakui perkembangan Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara) yang begitu pesat. Utamanya di ibukota provinsi, Tanjung Selor yang dinilai sangat maju. Kemajuan Kaltara menurutnya, tidak terlepas dari buah kerja kepemimpinan Gubernur Dr H Irianto Lambrie.
Demikian disampaikan Chaerul pada acara ramah tamah dengan Gubernur dan jajaran Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kaltara di Gedung Gabungan Dinas, Senin (17/2) malam.
“Saya pernah bertugas sebagai Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Tanjung Selor tahun 2004. Saya ingat betul waktu itu, perkantoran di Jalan Jelarai hanya ada Kantor Kejari dan Kantor Bupati. Jalannya pun masih jalan tanah. Kurang lebih 16 tahun lalu, sekarang sudah jauh berubah. Saya tadi jalan-jalan ke sana, teman-teman bilang bahwa pembangunan Kantor Kejari Tanjung Selor atau Bulungan sekarang tidak terlepas dari dukungan Bapak Gubernur Kaltara Dr H Irianto Lambrie,” kata Chaerul.
Kajati optimis di bawah kepemimpinan Dr H Irianto Lambrie, Kaltara bisa maju dan bersaing dengan provinsi lain. Bahkan dapat mengungguli provinsi induknya, Kaltim. “InsyaAllah di bawah kepemimpinan Pak Gubernur Irianto Lambrie, Kaltara akan bersaing dengan provinsi lainnya,” kata Kajati yang wilayah kerjanya termasuk membawahi Kaltara itu.
Dikatakan, satu bahwa Kejaksaan Tinggi Kaltim beserta seluruh Kejaksaan Negeri di Kaltara khususnya akan melakukan pendampingan hukum jikalau ada kebimbangan sisi hukum dalam pengambilan kebijakan Pemprov Kaltara. Kejaksaan juga akan mendukung kegiatan investasi di Kaltara. Kita memiliki program penegakan hukum yang ramah terhadap investasi.
Sementara itu, dalam penyambutannya, Gubernur atas nama Pemerintah Provinsi, dan juga secara pribadi memberikan apresiasi dan ucapan terima kasih kepada Kajati Kaltim, atau kunjungannya ke Kaltara. “Beliau baru tiga bulan lebih menjabat sebagai Kajati Kaltim yang wilayahnya termasuk membawahi Kaltara. Malam ini baru sempat berkunjung ke Kaltara, karena memang wilayah kerja beliau sangat luas,” kata Irianto.
Gubernur juga berterima kasih atas pencerahan yang diberikan, utamanya terkait penjelasan upaya-upaya pencegahan permasalahan hukum di lingkup jajaran pemerintah daerah. “Sebelum bertemu dengan Pak Chaerul, saya sempat tanya kepada teman-teman beliau, terutama senior-senior yang saya kenal. Dan semua mengatakan, Pak Chaerul ini orang baik, cerdas, juga berintegritas. Dan ternyata benar. Beliau memang pintar. Untuk itu, saya punya keinginan kapan-kapan Pak Chaerul bisa memberikan kuliah umum kepada jajaran pemerintahan di Kaltara,” ujarnya.
Dikatakan Irianto, selama karirnya menjadi ASN hingga menjabat sebagai Sekda Provinsi Kaltim, serta terakhir menjadi Gubernur, dirinya memiliki hubungan baik dengan para pejabat di Kejaksaan. Baik dalam kedinasan, maupun sebagai sahabat. Dan alhamdulillah sampai kini masih terjalin.
“Mungkin bukan kebetulan, karena banyak faktanya, bahwa para mantan pejabat kejaksaan di Kaltim dan Kaltara yang saya kenal rata-rata akan menduduki posisi penting di Kejaksaan Agung. Dengan tulus kita doakan semoga Pak Chairul juga demikian,” kata Irianto.
Berkaitan dengan hukum, Irianto menyampaikan, bahwa kebanyakn pejabat pemerintah tersangkut masalah hukum karena persoalan uang. Untuk itu, di jajaran Pemprov Kaltara, tata kelola keuangan yang menjadi perhatian utama sejak dirinya pertama memimpin Kaltara. “Dan alhamdulillah, berhasil. Indiktornya, adalah hasil audit. Dari BPK RI memberikan opini WTP kepada Pemprov Kaltara bahkan selama 5 tahun berturut-turut,” katanya.
Indikator lainnya, lanjut Irianto, Kaltara juga sebagai provinsi yang dinilai terbaik dalam menindaklanjuti hasil audit BPK RI. Termasuk dari Tim Korsupgah KPK RI, di mana Kaltara masuk dalam kategori hijau tua. “Kemudian di internal aparatur, juga selalu diperbaiki. Alhamdulillah, hasilnya hasil penilaian SAKIP Kaltara terus membaik. Bahkan tahun ini, Kaltara dengan nilai BB menjadi terbaik ketiga di wilayah II,” kata Irianto.
“Jika ini dipertahankan, atau bahkan ditingkatkn, saya yakin terwujudnya pemerintahan yang bersih di Kaltara bukan hal yang sulit. Sehingga akan berdampak baik dalam sektor-sektor lain. Baik itu pembangunan maupun investasi,” imbuhnya. (humas)