KAYANTARA.COM, TARAKAN – Pemberitaan terkait kasus konfirmasi positif Covid-19 di Kabupaten Buol Sulawesi Tengah (Sulteng) yang menyebutkan warga asal Kota Tarakan, tidak benar.
Hal ini ditegaskan Pemerintah Kota Tarakan melalui Juru Bicara Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 dr Devy Ika Indriana melalui press release harian, Rabu (1/4/2020).
Dia menerangkan, berdasarkan hasil tracing dan penelusuran yang dilakukan Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Tarakan,
pasien tersebut merupakan warga Sambaliung Kabupaten Berau Kalimantan Timur dengan jenis kelamin perempuan.
“Riwayat perjalanannya dari Berau – Tarakan kemudian ke Toli-Toli dan berakhir di Buol. Pasien berada di Tarakan pada saat transit menuju Toli-Toli menggunakan kapal Feri,” jelas dr Devy.
Meski begitu, warga tersebut telah benar terkonfirmasi positif Covid-19 berdasarkan pemeriksaan yang dilakukan di Buol melalui rapid test.
“Jika rapid test terkonfirmasi positif maka harus dilakukan lagi pengambilan specimen dan penentuan hasil melalui Batlitbangkes. Konfirmasi positif berdasarkan rapid test harus menunggu konfirmasi dari pemeriksaan specimen,” katanya.
Adapun perkembangan kasus Covid-19 di Tarakan hingga pukul 14.00 Wits tadi, Devy menyebutkan belum ada perubahan signifikan dari catatan sehari sebelumnya.
Yaitu, untuk Pasien Dalam Pengawasan (PDP) saat ini tercatat sebanyak 10 orang. Sementara jumlah PDP negatif 7 orang, konfirmasi positif masih 1 orang, dan 2 orang masih menunggu hasil pemeriksaan specimen.
Adapun jumlah Orang Dalam Pemantauan (ODP) sebanyak 101 orang. Pemantauan yang dilakukan oleh Puskesmas sesuai wilayah tempat tinggal ODP sebanyak 89 orang.
Dan untuk ODP yang sudah selesai menjalani pemantauan sebanyak 21 orang dan dinyatakan sehat, serta mendapatkan surat keterangan sehat dari Puskesmas.
“Masyarakat yang melaporkan diri melalui hotline Dinkes setelah melakukan perjalanan dari daerah terjangkit tanpa gejala dengan kondisi sehat, sebanyak 455 orang dan akan terus dilakukan pemantauan kondisi, tapi bukan untuk dilakukan pemeriksaan ya,” demikian Devy. (*)
Reporter: Mansyur Adityo