KAYANTARA.COM, TARAKAN – Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kota Tarakan mencatat penerimaan Zakat Infaq dan Sedekah (ZIS) sepanjang bulan Ramadan 1441 hijriah atau 2020 masehi sejumlah Rp2.530.000.000 atau dibulatkan menjadi 2.5 miliar
Total sementara ini meliputi zakat fitrah sebanyak Rp300.000.000, zakat harta dan profesi Rp502.000.000, infaq sedekah dan lain-lain Rp234.000.000, dan Rp1.500.000.000 yang disetor oleh Unit Pengumpul Zakat (UPZ) dari 52 masjid yang ada di Tarakan.
“Ini data laporan sementara penerimaan ZIS yang terhitung pada malam lebaran tanggal 23 Mei tepatnya pukul 00.00 Wita yang diterima oleh Sekretariat dan outlet dalam angka pembulatan,” kata Kepala Pelaksana Baznas Tarakan, H. Syamsi Sarman, Senin (25/5).
Jika dibandingkan penerimaan ZIS pada 2019 lalu yang berhasil terkumpul sebanyak Rp3.300.000.000, Syamsi menuturkan mengalami penurunan kurang lebih Rp800 juta.
Rincinya, penurunan terbanyak terjadi pada penerimaan infaq sedekah hingga mencapai tiga kali lipat. Hal ini dikarenakan peniadaan program rutin yang biasanya banyak diminati para donator, seperti buka puasa bersama, sahur bareng, dan belanja bareng anak yatim.
“Kegiatan ini sangat menyentuh dimana muzaki bisa berkumpul saat buka bersama dengan anak yatim dan berbagi santunan,” jelasnya.
“Tahun ini dengan penerapan PSBB (pembatasan sosial berskala besar) maka total tidak bisa dilaksanakan. Zakat fitrah dan zakat harta masih relatif stabil,” tambah Syamsi.
Penerimaan serupa juga terjadi pada UPZ masjid dengan beberapa kemungkinan, seperti banyaknya pengumpulan yang dilaksanakan oleh lemabaga zakat dari ormas Islam.
“Banyak juga yang langsung ke Baznas dan outlet, karena mengira masjid tutup. Tapi ini data masih sementara, beberapa hari kedepan akan berubah karena masih ada masjid-masjid yang belum menyetorkan laporannya. Termasuk untuk mustahik juga belum terlaporkan jumlahnya,” demikian Syamsi. (sur).