KAYANTARA.COM, TARAKAN-Pengerjaan sport center yang ditargetkan rampung di akhir Desember tahun ini, dipastikan molor. Hal ini disebabkan rubuhnya pondasi atap pada gedung olahraga tersebut yang terjadi akhir pekan lalu.
Oleh karenanya, Kepala Bidang Bina Marga pada Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPUTR) Tarakan, Fandariansyah menegaskan, kontraktor, dalam hal ini PT Thalia Mitra Persada yang bertanggungjawab penuh atas musibah itu, diberi waktu selama dua bulan untuk menyelesaikannya.
Artinya, proyek yang bersumber dari dana alokasi khusus melalui APBD Tarakan tahun 2019 sebesar Rp13 miliar ini akan rampung sekira akhir Januari 2020.
“Saat ini masih rekondisi mengeluarkan besi yanh sudah terpakai dan mengganti dengan yang baru, karena besinya sudah rusak semua,” kata Fandariansyah saat meninjau pembangunan gedung sport center tersebut, Rabu (27/11/2019).
Ia juga mengatakan, pihak kontraktor tengah melalukan mobilisasi untuk membuat kuda-kuda yang baru. “Dan kejadian ini sepenuhnya tanggung jawab kontraktor serta akan ada kita toleransi sekitar 2 bulan,” tegasnya.
Ketua Komisi III DPRD Tarakan, Mustain yang turut ikut serta dalam kunjungan lapangan itu, mengatakan rubuhnya pondasi atap sport center dikarenakan dari beberapa baut yang dipasang belum terkunci.
“Beberapa baut yang belum terkunci ktu karena pada saat pemasangan terjadi hujan deras, sehingga pekerjaan dihentikan sejenak. Jadi bukan karena pondasi bangunan,” katanya.
“Untuk saat ini bahan yang sudah digunakan sebelumnya masih dalam tahap rekondisi dan mengganti dengan bahan yang baru,” tambah Mustain. (*)
Reporter: Supriyadi
Editor: Mansyur Adityo