APBD Kaltara 2020 Ditetapkan Rp 2,85 Triliun, Bulan Ini OPD Sudah Bisa Lelang

Asisten II Setprov Kaltara, H Syaiful Herman bersama Ketua DPRD Kaltara Noorhayati Andris dan unsur pimpinan lainnya usai penetapan Perda APBD Kaltara 2020.

KAYANTARA.COM, TANJUNG SELOR-Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) tahun 2020 Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara) resmi ditetapkan, Sabtu (30/11/2019).

Berdasarkan data dari Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) rincian APBD 2020 terdiri dari Rp 2,55 triliun anggaran pendapatan dan anggaran belanja sebesar Rp 2,85 triliun.

Dengan penetapan APBD yang dinilai tepat waktu, Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Setprov Kaltara, H Syaiful Herman, yang hadir dalam paripurna DPRD Kaltara itu, mengatakan organisasi perangkat daerah (OPD) diharapkan segera melakukan lelang.

Artinya pada Desember ini sudah bisa melakukan lelang proyek kegiatan. Cepatnya penetapan APBD diharapkan mendorong percepatan pelelangan dan realisasi kegiatan tahun 2020. “Pak Gubernur Kaltara, Dr H Irianto Lambrie juga telah menginstruksikan, seluruh jajaran agar lelang kegiatan dilaksanakan di awal-awal tahun,” jelasnya. 

Dalam pidatonya, Syaiful juga membacakan sambutan Gubernur Kaltara, perihal Tema Pembangunan Provinsi Kaltara Tahun 2020. Tema yang diambil berdasarkan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2016-2021 ini adalah ‘Memantapkan Kalimantan Utara sebagai Wilayah Perbatasan yang Berdaya Saing’.

Syaiful mengungkapkan, dalam hal pembangunan manusia dan pengentasan kemiskinan, Pemprov berkomitmen menanggulangi kemiskinan dan mendorong kemandirian penyandang masalah kesejahteraan sosial.

“Termasuk kita terus konsen untuk meningkatkan pelayanan kesehatan, pendidikan, dan pengarusutamaan gender dalam pembangunan,” katanya. Pengembangan UKM, koperasi, dan industri kreatif juga menjadi program pemprov tahun 2020. Tujuannya, meningkatkan nilai tambah ekonomi dan kesempatan kerja.

Selain itu, konektivitas juga menjadi hal penting lainnya yang akan terus dilanjutkan pembangunannya. Dikatakan Syaiful, pembangunan atau peningkatan konektivitas di Kaltara selalu menjadi perhatian utama pemprov dan pemerintah (pusat) sejak awal terbentuknya provinsi termuda ini. (*)

Editor: Hadi Istanto

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here