KAYANTARA.COM, TARAKAN-Tepat pukul 00.00 Wita, Selasa (24/12/2019), penjaringan bakal calon (bacalon) gubernur dan wakil gubernur di Partai PKB resmi ditutup.
Dari hasil tersebut, Tim Desk Pilkada DPW PKB Kaltara mencatat ada 8 kandidat yang mengambil dan mengembalikan formulir penjaringan.
Dua dari 8 kandidat itu mendaftar sebagai calon wakil gubernur (cawagub). Adalah, Achmad Usman dan Ibnu Saud.
Sementara lainnya, seperti Jusuf SK, Udin Hianggio, Irianto Lambrie, Undunsyah, La Tinro La Tunrung, dan Abdul Hafid Achmad mendaftar sebagai calon gubernur.
“Tahap selanjutnya, dari 8 berkas yang dikembalikan akan diverifikasi bersama Tim Desk Pilkada dan Ketua DPW PKB Kaltara,” jelas Ketua Desk Pilkada DPW PKB Kaltara, Muhammad Samir.
Berdasarkan petujuk teknis dari DPP PKB, lanjut Samir, proses verifikasi berkas penjaringan yang masuk selama 5 hari. Namun, sebelum dilakukan verifikasi tim akan melakukan rapat internal, membahas masalah verifikasi berkas balon Gubernur dan Wakil Gubernur Kaltara ini.
“Apakah proses verifikasi ini dipercepat nanti menunggu hasil rapat, karena dengan jumlah berkas yang masuk kita kira prosesnya tidak membutuhkan waktu lama,” ungkap Samir.
Apalagi, dikatakan Samir, berdasarkan hasil komunikasi dengan Ketua Tim Desk Pilkada 2020 DPP PKB, lebih cepat dilakukan verifikasi lebih baik. Dengan begitu, awal Januari mendatang semua berkas yang lolos verifikasi bisa langsung dibawa ke DPP.
“Nanti kita sampaikan juga kepada para kandidat atau tim-nya, jika ada berkas yang kurang atau sudah lengkap, setelah itu ada waktu perbaikan selama 7 hari,” tutupnya
Ini Alasan Achmad Usman Daftar Cawagub
SEMENTARA itu, Achmad Usman yang mendaftar sebagai cawagub di PKB mengatakan beberapa alasan. Pertama, Ketua DPC PKB Tarakan ini mengakui hanya mengikuti instruksi partai.
Dalam hal ini tentang petunjuk teknis penjaringan bakal calon yang diberlakukan sama kepada semua kandidat baik kader partai maupun sebaliknya.
“Saya kira tugas dan tantangan semua parpol sama, sejauh mana dia bisa eksis menyiapkan kadernya menjadi calon pemimpin. Seperti halnya PKB kami punya kader senior Pak Undunsyah misalnya, ” kata anggota DPRD Kaltara ini.
Di sisi lain, lanjut dia, PKB telah berhasil menempatkan beberapa kader mudanya di legislatif. “Itu artinya PKB memiliki alternatif kepada voters, tinggal segmen mana yang diinginkan masyarakat Kaltara. Politisi senior atau politisi millenial,” tuturnya.
“Langkah saya daftar pilgub ini ingin menjawab bahwa ini adalah langkah politis PKB secara kelembagaan. Kita tidak berbicara sikap individu lagi karena saya adalah pamong partai. Jika menurut partai adalah langkah strategis kita harus jalankan,” demikian Achmad Usman. (*)
Reporter: Supriyadi
Editor: Mansyur Adityo