KAYANTARA.COM, TARAKAN – Mahasiswa dan 93 warga negara Indonesia (WNI) di Wuhan, China dilaporkan tidak ada yang terkena virus corona.
Hal ini disampaikan oleh Ketua Pengurus Perhimpunan Pelajar Indonesia Tiongkok (PPIT) Cabang Wuhan, Nur Musyafak.
Dalam press rilisnya yang diterima Kayantara.com, pada Selasa (28/1/2020), PPIT mengatakan rerata mahasiswa Indonesia tinggal di asrama, dan selalu dipantau oleh pihak kampus masing-masing.
“Hampir seluruh kampus di Wuhan melakukan tindakan pencegahan dengan memberikan masker, sabun cair dan thermometer secara gratis kepada tiap mahasiswa,” ujarnya.
PPIT Cabang Wuhan juga selalu berkoordinasi dengan KBRI Beijing, Direktorat Perlingungan WNI dan BHI.
“Dan telah bergabung dengan grup wechat untuk mempermudah komunikasi dan konsultasi,” ucapnya.
WNI di Wuhan, lanjut Nur, juga dimonitor oleh KBRI tiap saat. Bahkan, KBRI di kota itu meminta seluruh mahasiswa dan WNI untuk tidak panik.
Menurutnya, semua akses transportasi baik kereta api, pesawat dan bus rute keberangkatan dari maupun menuju Wuhan sementara ini telah ditutup. Hal ini untuk mengurangi risiko penularan virus coruna.
“Kami sampaikan bahwa pemerintah pastikan suplai sembako ke Wuhan tidak terganggu dan supermarket akan tambah stok makanan,” demikian Nur. (*)
Reporter: Mansyur Adityo
