KAYANTARA.COM, TANJUNG SELOR – Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Agama (Kemenag) Provinsi Kalimantan Utara telah siap melaksanaan ibadah haji 2020. Demikian yang disampaikan oleh Kepala Kanwil Kemenag Provinsi Kaltara, H Suriansyah yang dihubungi melalui telepon seluler beberapa hari lalu.
H Suriansyah menyampaikan bahwa saat ini tahap awal administrasi jamaah haji sudah diselesaikan dan menunggu ditekennya Keputusan Presiden (Keppres) tentang Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH) Tahun 2020 oleh Presiden, setelah itu Jamaah haji bisa melakukan pelunasan BPIH.
“Semua jamaah haji Provinsi Kaltara sudah melaksanakan tes kesehatan tahap pertama, untuk paspor jamaah sendiri sebagian sudah dibuat yang dibantu oleh kemenag kab/kota, selain itu ada juga jamaah yang telah memiliki paspor,” kata H Suriansyah.
Sehubungan dengan itu dalam mempercepat pembuatan paspor tersebut, Kepala Seksi (Kasi) PHU Kab/Kota sudah berkoordinasi dengan kantor imigrasi untuk pembuatan paspor haji tahun 2020 dan prinsipnya kantor imigrasi siap membantu.
“Sementara itu pada bulan ini semua kemenag se-provinsi Kaltara fokus dalam melaksanakan manasik mandiri, sebelumnya pada desember 2019 lalu Kabupaten Malinau sudah lebih dulu melaksanakan manasik mandiri tersebut,” kata H Suriansyah.
Tahun ini Provinsi Kaltara mendapatkan kuota sebanyak 417 jamaah haji. Meliputi Kabupaten Bulungan 85 jamaah, Kota Tarakan 148 jamaah, Kabupaten Nunukan 114 jamaah, Kabupaten Malinau 51 jamaah, dan Kabupaten Tana Tidung 16 jamaah serta Tim Pemandu Haji Daerah (TPHD) sebanyak 3 orang. “Sama seperti tahun sebelumnya, saat ini belum ada informasi terkait penambahan kuota Haji Provinsi Kaltara, kami berharap akan ada tambahan kuota nantinya, untuk daftar tunggu saat ini sekitar 8 ribuan jamaah, jumlah pastinya menunggu konfirmasi dari kemenag kab/kota,”kata H Suriansyah.
Untuk memudahkan para jamaah haji asal Kaltara, pemerintah akan berupaya membangun embarkasi di Kaltara. “Mohon doanya, ini sedang dalam proses, yang penting status lahan milik kemenag, bisa dialokasikan dari dana SBSN, sekarang hibah lahan dari Walikota Tarakan dan sedang berproses di DPR,”kata H Suriansyah. (humas)