KAYANTARA.COM, TARAKAN – Sebagian besar warga pendatang di Tarakan khususnya yang bermukim di wilayah pesisir belum melengkapi data administrasi kependudukan.
Salah satunya terjadi di Tanjung Pasir, Kelurahan Mamburungan, Kecamatan Tarakan Timur. Warga pendatang yang menetap di wilayah tersebut terungkap belum mengurus perpindahan.
Hal ini sebagaimana yang dipaparkan oleh Asrin selaku Ketua RT 21 Tanjung Pasir dalam sosialisasi administrasi kebijakan kependudukan dan pencatatan sipil, Senin (17/2/2020) pagi tadi.
“Masalah ini dikarenakan banyaknya warga pendatang tidak membawa surat pindah dari tempat sebelumnya, sehingga tidak terdaftar sebagai warga setempat,” jelas Asrin.
Untuk itu, ia mengimbau kepada warga Tanjung Pasir, khususnya Tarakan, segera melengkapi data kependudukan pada Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Tarakan yang juga bisa dilakukan secara online.
Sementara Lurah Mamburungan, Chaizir Zain, menilai kejadian itu dikarenakan ketidaktahuan warga akan pentingnya administrasi kependudukan dan pencatatan sipil.
“Contoh anak-anak yang sudah mencapai usia untuk pembuatan KTP atau kartu identitas anak (KIA), akte kelahiran dan kartu keluarga, tidak dilakukan oleh orangtuanya,” beber Zain.
Menurutnya, dengan dilakukannya sosialisasi kepengurusan administrasi kependudukan dan catatan sipil, dapat menyelesaikan masalah tersebut. Dan dapat mempermudah masyarakat dalam berbagai hal kepentingan.
Salah satunya untuk kepentingan pendaftaran sekolah bagi putra-putra warga setempat. Karena persoalan itulah, lanjut dia, tujuan diadakannya sosialisasi di Tanjung Pasir.
“Sekarang ini kalau memang ada warga yang tidak bisa datang langsung ke kantor Disdukcapil, bisa mengurusnya administrasi kependudukannya secara online,” tambah Kepala Disdukcapil Tarakan, Hamsyah. (*)
Reporter: Supriyadi
Editor: Mansyur Adityo
