Dishub Kaltara Usulkan Dua Rute Tambahan

Infografik

KAYANTARA.COM, TANJUNG SELOR – Guna memenuhi kebutuhan penerbangan ke wilayah pedalaman, Dinas Perhubungan (Dishub) Kaltara, kembali mengusulkan penambahan rute penerbangan subsidi ongkos angkut (SOA) penumpang. Usulan tersebut disampaikan untuk SOA penumpang tahun 2021 melalui Kementerian Perhubungan (Kemenhub).

Rute tambahan yang diusulkan tahun depan adalah penerbangan Nunukan – Long Layu dan Nunukan – Binuang. Rencana penambahan rute ini disampaikan pada saat Rapat Koordinas Penerbangan Perintis di Surabaya, Jawa Timur, dimana Rakor ini dipimpin langsung oleh Kemenhub.

“Setelah mendapat usulan dari daerah, Pemprov Kaltara melalui Dishub mengusulkan penambahan 2 rute penerbangan baru,”kata Kepala Dishub Kaltara, Taupan Madjid, melalui Kepala Seksi Lalu Lintas dan Angkutan Kereta Api Dishub, Imran Nur Aslam. Sementara untuk Malinau, masih tetap sama dengan tahun ini.

Sedangkan untuk penerbangan SOA penumpang wilayah Malinau melalui APBD Kaltara 2020 akan direalisasikan paling cepat pada bulan Maret 2020. “Dishub masih menunggu jaminan pelaksanaan dari maskapai yang menang tender. Setelah itu, kita lakukan penandatanganan kontrak. Lalu maskapai mempersiapkan ground handing-nya,” sebutnya.

Lanjutnya, penerbangan SOA penumpang lewat APBD Kaltara 2020 untuk wilayah Nunukan dan Bulungan masih gagal lelang. “Nanti Dishub akan melelang ulang untuk rute Nunukan dan Bulungan. Sedangkan rute Tarakan, semuanya lewat APBN,” tambahnya.

Imran juga menaggapi usulan warga Krayan atas kehadiran pesawat yang lebih besar di Bandara Long Bawan. “Dari segi panjang runway, Bandara Long Bawan bisa untuk pesawat sejenis ATR-42. Tapi tingkat kekerasan landasan masih belum memadai. Saat ini pengerjaan dan renovasi masih terus dilakukan oleh Kemenhub karena kewenangan dari mereka,” terangnya.

Dijelaskannya juga, pada tahun ini Kemenhub akan mengisi peralatan untuk terminal Bandara Long Bawan yang selesai dibangun. “Seperti x-ray dan sarana lainnya. Untuk pengerjaan landasan, Kemenhub masih memperhitungkan kemampuan kontraktor lokal dan peralatan. Jangan sampai material sudah ada, tenaga dan peralatan tidak memadai,” tutupnya. (humas)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here