Perpanjangan Runway Bandara Tanjung Harapan Masih Terkendala Masalah Lahan

Wakil Ketua Komite II DPD RI, Hasan Basri, saat meninjau pengembangan Bandara Tanjung Harapan, di Tanjung Selor. (Foto: TA Hasan Basri)

KAYANTARA.COM, TANJUNG SELOR – Pengembangan Bandara Tanjung Harapan, Tanjung Selor, Kabupaten Bulungan, sejatinya terus berproses. Namun, Kepala Bandara di Ibukota Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara) itu, Sofyan Palanro, mengatakan, masih terkendala beberapa hal.

Pertama, mengenai penyiapan lahan pengembangan bandara dari pemerintah daerah belum terealisasi sesuai yang dibutuhkan.

“Kedua, pengalihan Sungai Buaya di ujung runway 21 dan pengalihan jalan di ujung runway 03 untuk rencana perpanjangan menjadi 2.500 meter sesuai dengan masterplan, belum teralisasi,” katanya.

Demikian dipaparkan Sofyan ketika menerima kunjungan kerja Wakil Ketua Komite II DPD RI, Hasan Basri, Kamis (5/3/2020).

Dia menerangkan, runway atau panjang landasan pacu bandara tersebut akan dikembangkan menjadi 1.850 x 30 meter, dengan jangka panjang menjadi 2.500 meter. Sebelumnya, hanya 1.600 x 30 meter. “Sudah ada master plan untuk perpanjang runway di tahun 2021,” ujarnya.

Pekerjaan perpanjangan landas pacu ke arah TH RW 21 (125 Mx30 M) dan TH RW 03 (200 Mx30 M) termasuk marking. Termasuk pembuatan end runway dan resa.

“Kami berharap kendala dan permasalahan yang sudah saya kemukakan ini, mendapatkan perhatian dari Komite II DPD RI untuk selanjutnya bersama-sama mengawal agar realisasi pekerjaan ini bisa cepat selesai sesuai target,” demikian Sofyan. (*)

Reporter: Mansyur Adityo

Iklan



LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here