Terkait Perpanjangan Runway Bandara Tanjung Harapan
KAYANTARA.COM, TANJUNG SELOR – Persoalan pengembangan Bandara Tanjung Harapan, Tanjung Selor, Kabupaten Bulungan, mendapat sorotan serius dari Wakil Ketua Komite II DPD RI, Hasan Basri.
Senator Kalimantan Utara (Kaltara) ini menilai, permasalahan lahan yang menjadi kendala perpanjangan runway bandara di ibukota Provinsi Kaltara itu, karena kurangnya sinergitas antara pemerintah daerah dengan pemerintah pusat.
Demikian disampaikan Hasan Basri saat meninjau bandara tersebut, usai mendengar paparan Kepala Bandara Tanjung Harapan, Sofyan Palanro, Rabu (4/3/2020).
Sebagaimana diketahui, runway atau landasan pacu Bandara Tanjung Harapan ini akan diperpanjang menjadi 1.850 x 30 meter, dengan jangka panjang 2.500 meter pada 2021 mendatang. Sebelumnya bandara tersebut memiliki landasan pacu seluas 1600 x 30 meter.
“Untuk mengatasi masalah ini dibutuhkan sinergi yang baik dari semua pihak, baik itu Pemerintah Provinsi Kaltara, Pemerintah Kabupaten Bulungan dan Pemerintah Pusat,” katanya.
Komite II DPD RI salah satunya bermitra dengan Kementerian Perhubungan. Sehingga, usai meninjau bandara kebanggaan masyarakat Bumi Tenguyun, Hasan Basri berjanji akan meneruskan masalah tersebut ke tingkat pusat.
“Saya akan membantu komunikasikan dan menindaklanjutinya untuk akselerasi pembangunan Bandara Tanjung Harapan. Sebab, pengembangan bandara ini juga menjadi salah satu upaya untuk mendukung dua progam nasional,” tegasnya.
Yakni, Kawasan Industri dan Pelabuhan Internasional (KIPI) Tanah Kuning-Mangkupadi, dan Kota Baru Mandiri (KBM) Tanjung Selor. (*)
Reporter: Mansyur Adityo