KAYANTARA.COM, TARAKAN – Jumlah pasien dalam pengawasan (PDP) corona (Covid-19) yang diisolasi di RSUD Tarakan, terus bertambah.
Direktur Utama RSUD Tarakan, dr Hasbi Hasyim mengemukakan, sejak Senin (16/3/2020) hingga pagi tadi, tercatat sebanyak tiga pasien diisolasi.
“Data terakhir pagi tadi sudah ada tiga orang atau pasien yang tergolong dalam pengawasan (PDP),” sebut Hasbi.
Pasien terbaru tersebut berjenis kelamin perempuan yang berasal dari Kabupaten Tana Tidung (KTT).
Sementara dua pasien lainnya, pertama jenis kelamin pria dengan usia 25 tahun, merupakan penumpang KM Pelni dari Toli-Toli Sulawesi Tengah, yang tiba di Tarakan pada Senin (16/3).
Sedangkan seorang pasien lainnya merupakan penumpang dari salah satu maskapai penerbangan dari Batam menuju Medan, Jakarta dan berakhir di Bandara Juwata Tarakan, Selasa kemarin.
“Yang dari Jakarta sebelumnya penumpang dari Batam, Medan. Keluhannya ketiga pasien ini sama yaitu batuk pilek, demam,” ungkapnya.
Namun, riwayat pasien dari Toli-Toli dan KTT belum diketahui persis apakah pernah ada kontak dengan penderita Covid-19 atau tidak.
Ketiga PDP corona ini dirawat di ruang khusus di RSUD Tarakan yang terpisah dari pasien penyakit lainnya.
“Untuk penanganannya seperti biasa saja, kalau dia demam kita kasih obat demam, begitu juga kalau dia batuk,” jelasnya.
“Mereka kita isolasi selama 14 hari, tapi kalau misalnya dalam waktu lima hari kedepan hasilnya negatif, ya kita rawat jalan,” tambah Hasbi.
Dia menambahkan uji sampel pada ketiga pasien tersebut telah dilakukan. Selanjutnya akan dikirim ke Surabaya berdasarkan surat edaran Menteri Kesehatan.
“Ya paling tiga hari sudah kita dapatkan hasilnya,” pungkasnya. (*)
Reporter: Mansyur Adityo