KAYANTARA.COM, TARAKAN – Imbauan pemerintah melalui Wakil Presiden RI K. H.Ma’ruf Amin untuk menyegerakan berzakat bagi umat Islam sudah nampak diikuti oleh masyarakat.
Seperti aktivitas pembayaran zakat, infaq dan sedekah (ZIS) di Sekretariat Baznas Kota Tarakan yang beralamat di Jalan Agus Salim Kelurahan, belakangan ini.
Namun kondisi ini, Kepala Bagian Pengumpulan Zakat Baznas Tarakan Juliansyah mengaku tidak seramai pada Ramadan tahun sebelumnya.
“Meskipun yang datang ke Baznas tidak terlihat ramai, tapi penerimaan zakat yang masuk melalui rekening sudah lumayan,” ujarnya, Rabu (29/4/2020).
Hal ini dikarenakan situasi pandemi COVID-19 yang berdampak terhadap pola pembayaran zakat dan krisis ekonomi.
“Menurut saya ini dampak dari pandemi corona yang sedikit banyaknya berpengaruh kepada pola pembayaran zakat, dimana dengan penerapan PSBB oleh Pemerintah Kota Tarakan warga diimbau untuk berzakat secara online,” katanya.
“Dampak lainnya adalah di sektor ekonomi dimana banyak karyawan yang dirumahkan bahkan di PHK, pedagang yang menghentikan usahanya,” sambung Juliansyah.
“Kalaupun ada yang masih berjalan dengan penghasilan jauh dari keuntungan, itu semua bepengaruh terhadap dorongan orang untuk berzakat dan berinfaq. Gampangya kira-kira dalam kondisi begini orang merasa tidak wajib berzakat,” tambahnya.
Untuk itu, Baznas Tarakan telah memprogramkan langkah strategis agar masyarakat tetap menunaikan ZIS. Diantaranya, program Ramadan, kerja sama dengan seluruh Perbankan, dan Pegadaian demi memudahkan fasilitas dan aplikasi pembayaran secara online.
“Alhamdulillah Baznas dapat dukungan penuh dari Bank Indonesia sehingga bisa diikuti oleh bank-bank lainnya,” katanya.
Untuk program Ramadan Baznas Tarakan tahun ini tetap dilaksanakan seperti penyediaan takjil buka puasa, memberi bantuan sembako, dan hadiah Lebaran dengan pola diantar langsung ke rumah mustahik.
“Jadi kalau ada donasi takjil atau sembako akan kami antarkan ke rumah mustahik. Kami juga menggandeng ojek online untuk pengantarannya,” urai Juliansyah.
Meski tak sebesar tahun lalu, namun Baznas Tarakan mengaku optimistis masih bisa memenuhi kebutuhan mustahik. “InsyaAllah kami optimis pengumpulan zakat tahun ini cukup untuk menyantuni fakir msikin di Tarakan,” demikian Juliansyah (baznastrk/sur)