KAYANTARA.COM, TARAKAN – Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tarakan salah satu rumah sakit rujukan pemeriksaan pasien corona (Covid-19) di Provinsi Kalimantan Utara yang resmi ditunjuk pemerintah pusat.
Namun, ketersediaan kebutuhan Alat Pelindung Diri (APD) untuk tenaga medisnya, rumah sakit milik Pemprov Kaltara ini masih jauh dari kata cukup.
Direktur Umum RSUD Tarakan dr Muhammad Hasbi Hasyim mengatakan, saat ini stok APD hanya berjumlah 2.600 unit.
“Stok APD saat ini masih belum mencukupi untuk satu bulan ke depan, karena setiap per 4 jam APD yang digunakan sekitar 10 hingga 15 unit, kalau ditotalkan sehari bisa 100 unit,” ungkapnya.
Sehingga, dalam sebulan rumah sakit termegah di Bumi Benuanta ini membutuhkan minimal 3 ribu APD.
“APD kita butuhkan minimal 3 ribu unit per bulan, itu tidak termasuk kalau ada pasien yang harus dilakukan tindakan seperti operasi atau melahirkan,” terangnya.
Sebagaimana diketahui, APD adalah pakaian dan perlengkapan untuk melindungi tenaga medis yang melakukan perawatan terhadap orang yang berisiko terjangkit Covid-19, baik berstatus orang dalam pemantauan maupun pasien dalam pengawasan. (*)
Reporter: Supriyadi
Editor: Mansyur Adityo
