La Galigo Gibahin Covid (1): Teori Konspirasi Corona Jangan Ditelan Mentah-mentah

Live Instagram bersama dr Adi Surya dalam acara diskusi online La Galigo Gibahin Covid yang dipandu moderator Rahmadina Aris Tumba. (Foto: Tim Kreatif Ga Lagilo)

KAYANTARA.COM, TARAKAN – Belakangan ini teori konspirasi Covid-19 ramai bermunculan di dunia maya. Salah satunya teori konspirasi yang dilontarkan musisi Jerinx dari band Superman Is Dead melalui live instagram bersama dokter Tirta beberapa waktu lalu.

Jerinx yang akrab disapa JRX SID ini menyebut virus corona adalah permainan elite global. Dia mengklaim telah menemukan banyak fakta bahwa virus corona merupakan ciptaan manusia. Covid-19 dikatakan olehnya sebagai sebuah skema yang ada hubungannya dengan aedofilia di Gedung Putih AS.

Ia juga menyebut virus corona dibuat dengan tujuan untuk menciptakan sebuah kontrol. Kontrol yang dilakukan oleh para elite global untuk tetap berada di puncak piramida ekonomi dan politik dunia

Sementara dikutip dari detiknews, menyebutkan ada lima teori konspirasi yang menghebohkan dunia sekarang ini. Dikatakan bahwa virus corona berasal dari laboratorium Wuhan China.

Ada juga yang mengatakan virus corona menyebar lewat jaringan 5G, virus corona berasal dari luar angkasa, senjata buatan pemerintah, bahkan disebut-sebut senjata buatan Bill Gates.

Hal ini menjadi salah satu bumbu diskusi online Berbagi Bahasan Interaktif Terkait Covid (Gibahin) yang diselenggarakan oleh Kedai La Galigo Tarakan, dengan menghadirkan narasumber dr Adi Surya, Jumat (15/5/3020) malam.

Menjawab pertanyaan dari salah satu warga yang mengikuti acara diskusi online via live Instagram yang dipandu Rahmadina Aris Tumba, dr Adi menegaskan teori konspirasi yang dilontarkan Jerinx maupun yang lainnya jangan ditelan mentah-mentah.

“Teori ini jangan sampai menjadi kepercayaan masyarakat dan ditelan mentah-mentah, teori konspirasi atau bentukan siapapun itu saat ini Covid telah hidup bersama kita,” kata Residen Cardiologi Kedokteran UNHAS ini.

Sehingga hal utama yang harus ditanamkan kepada masyarakat adalah bagaimana upaya-upaya kewaspadaan dan pencegahan penyebaran virus ini dilakukan.

“Lebih baik kita kedepankan bagaimana mengedukasi masyarakat, cara pencegahanmya, penularannya, dan bagaimana covid ini bekerja agar masyarakat sadar tentang protokol kesehatan yang disampaikan pemerintah,” jelasnya.

Ketua panitia Gibahin Covid, Herman Kembong mengatakan acara ini sebagai bentuk kepedulian La Galigo terhadap kondisi serba sulit di tengah pandemi sekarang.

Nah, agar kondisi ini tidak berkepanjangan, owner Kedai La Galigo yang beralamat di Jalan Kusuma Bangsa ini mengatakan masyarakat perlu diedukasikan terkait Covid-19 seperti yang disampaikan dr Ady Surya dalam live Instagram.

“Intinya adalah dalam acara ini bagaimana memberikan edukasi mengenai Covid-19 khususnya kaum milenial,” terangnya. “Acara ini akan terus berkelanjutan dengan tema yang berbeda dan menghadirkan nara sumbet yang berkompeten di bidangnya,” tambah Herman Kembong. (*/sur)

Iklan



LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here