KAYANTARA.COM, TANJUNG SELOR – Pasien sembuh dari virus corona atau Covid-19 di Kalimantan Utara (Kaltara) terus bertambah.
Melalui press rilis Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kaltara, Minggu (17/5/2020), disampaikan total sementara pasien positif yang dinyatakan sembuh setelah dua kali pemeriksaan swab tercatat sebanyak 41 orang.
Ke-41 orang ini termasuk data terbaru yang diterima oleh Gugus Tugas sebanyak 12 pasien dari Kabupaten Nunukan. Meliputi 10 pasien diantaranya berjenis kelamin laki-laki adalah dari klaster jamaah tablig Itjima Kabupaten Gowa Sulawesi Selatan.
Yaitu, HDN, (32), HLD (33), ASK (56), MNR (49), AKL (42), HMN (45), ASD (26), BHR (38), NSL (33), dan SMD (38). Sementara dua pasien lainnya adalah HFZ (42) warga Malaysia, dan NRQ (2) perempuan dari klaster Pesantren Temboro Magetan Jawa Timur.
“Jumlah kasus positif Covid-19 di Kaltara 155 orang, sembuh 41, meninggal satu pada tanggal 1 April lalu di Tanjung Selor, sehingga pasien positif masih dalam perawatan 113 orang,” sebut Juru Bicara Gugus Tugas Covid-19 Kaltara, Agust Suwandy.
Dalam press rilisnya siang tadi, Agust juga mencatat ada penambahan pasien terkonfirmasi sehingga menjadi 155 orang. Dua kasus baru ini berada di Nunukan yakni HP (35) perempuan dengan riwayat kontak erat dengan pasien positif klaster Gowa. Sementara satunya lagi adalah MIM (15) laki-laki dari klaster pesantren Temboro Magetan.
“Total orang dalam pemantauan (ODP) sampai hari ini berjumlah 296 orang, OTG (orang tanpa gejala) 492, dan ada 23 pasien dalam pengawasan dari lima kabupaten kota,” sebutnya.
Adapun 155 kasus positif Covid-19 hingga hari ini meliputi di Tarakan 38, Malinau 32, Nunukan 43, Tana Tidung 3, dan 39 orang di Bulungan.
“Dalam satu minggu ini kami mencatat ada 96 sampel yang dinyatakan negatif dari sekian sampel yang dikirim ke BBTKL PP dan Balitbangkes Jakarta. Dan tadi malam total sampel negatif berjumlah 202 orang baik dari ODP, OTG, dan PDP, ” ungkapnya.
“Sementara hasil pemeriksaan swab PDP di Tarakan yang meninggal beberapa waktu lalu semuanya dinyatakan negatif, walau demikian penanganan jenasah dan pemakaman telah dilaksanakan sesuai protokol Covid-19 karena meninggal dalam status PDP,” demikian Agust. (*)
Reporter: Mansyur Adityo