KAYANTARA.COM, TARAKAN – Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Golkar menggelar Rapat Koordinasi Teknis (Rakornis) pada 1 Juni 2020 kemarin secara virtual. Rapat ini dipimpin langsung oleh Ketua Umum DPP Golkar Airlangga Hartato yang dihadiri seluruh pengurus provinsi, termasuk dari DPD Golkar Kaltara.
Dalam rapat itu, Sekretaris DPD Golkar Kaltara H. Suharno mengatakan, ada beberapa arahan penting yang disampaikan Airlangga kepada seluruh pengurus maupun kader partai dalam menghadapi pemilihan kepala daerah (pilkada) secara serentak yang dihelat pada 9 Desember mendatang.
Salah satunya dari 270 daerah meliputi 9 pemilihan gubernur, 224 pemilihan bupati dan 37 pemilihan walikota, partai berlambang pohon beringin ini menargetkan dapat meraih kemenangan dengan persentase 60 persen.
“Arahan lainnya dalam pilkada nanti tidak ada kampanye terbuka. Kemudian untuk semua kader partai yang maju di Pilkada akan diberikan surat tugas,” katanya kepada Kayantara, Selasa (2/6).
Surat tugas tersebut juga diberikan kepada dua kader partai di Kaltara yang akan maju di pilkada Bulungan dan Malinau. Yakni, Ustaz Abdul Djalil Fatah sebagai bakal calon bupati Bulungan, dan Martin Labo sebagai bakal calon bupati Malinau yang akan bertarung dalam pilkada nanti.
“Di Kaltara ada dua kader kita yaitu Ustaz Jalil dan Martin
Labo diberi surat tugas dari DPP untuk melaksanakan lobi politik maupun
sosialisasi, dan konsolidasi ke bawah. Kalau sudah final maka akan turun surat
rekomendasi untuk dua orang ini,” jelasnya.
“Sebaliknya kalau surat tugas itu tidak dilakukan, atau koalisi partai tidak ada, maka secepatnya kita ganti. Jadi untuk sementara mereka berdua yang disiapkan untuk maju di pilkada di tingkat kabupaten,” tambah Suharno.
Sementara untuk pilkada Nunukan dan Tana Tidung, ia mengaku belum ada kader Golkar yang turut berpartisipasi dalam pilkada nanti. Jika memang demikian, Golkar akan memunculkan secepatnya satu nama bakal calon yang diusung di pilkada.
“Pada penjaringan bakal calon bupati di Nunukan ada 7 yang mendaftar, sementara di KTT ada empat. Nama-nama ini sudah kita serahkan dalam Rakornas,” demikian Suharno. (sur)