KAYANTARA.COM, TARAKAN – PLN UP3 Tarakan kembali menjadwalkan pemadaman bergilir pada Sabtu (20/6/2020) besok.
Durasi maupun wilayah tahapan pemadaman yang akan dilakukan besok tak berbeda dengan jadwal-jadwal sebelumnya sejak tiga bulan terakhir. Begitu juga dengan penyebab akibat pemadaman bergilir tersebut.
Seperti yang dikatakan Manajer PLN UP3 Tarakan Suparje Wardiyono terkait pemadaman bergiliir besok. “Pada Sabtu, 20 Juni 2020 akan dilakukan pemadaman sementara penyulang secara bergilir, sehubungan dengan pekerjaan penjadwalan kembali pemeliharaan kompresor gas SKG Teluk Nibung di Pulau Bunyu,” jelasnya.
Pemeliharaan dan perbaikan kompresor bertujuan untuk tetap menjaga operasi stasiun kompresi gas. Sehingga kehandalan dan kontinyuitas pasokan Gas Pipa Bunyu – Tarakan.
“Sehingga pembangkit gas mendapatkan supply gas yang optimal dan beroperasi memasok Sistem Tarakan,” ujarnya.
Adapun daerah yang mengalami pemadaman sementara karena pemeliharaan tersebut adalah:
- Tahap Pertama pada pukul 06.00-09.00 WITA* meliputi :
-Jalan Jenderal Sudirman,
-Jalan Slamet Riyady (Kampung Bugis),
-Jalan Karang Anyar, dan
-Jalan Peningki - Tahap Kedua pada pukul 09.00-12.00 WITA* meliputi :
-Jalan Jenderal Sudirman (Sebagian),
-Jalan Aki Balak,
-Jalan Aki Babu,
-Jalan Juata Kerikil,
-Jalan Pangeran Aji Iskandar Juata Laut,
-Jalan Mamburungan,
-Jalan Karungan,
-Jalan Tanjung Pasir,
-Jalan Agatis, dan
-Jalan Juata Permai Kompleks Intraca - Tahap Ketiga pada pukul 12.00-15.00 WITA* meliputi :
-Jalan Kusuma Bangsa,
-Jalan Lingkas Ujung,
-Jalan Jembatan Besi,
-Jalan Sei Sesayap,
-Sebagian Jalan Pangeran Diponegoro,
-Sebagian Jalan KH Agus Salim,
-Jalan Adityawarman,
-Jalan Karang Rejo,
-Jalan Karang Balik,
-Jalan Gadjah Mada, dan
-Jalan Cenderawasih, dan
-Jalan Mulawarman - Tahap Keempat pada pukul 15.00-18.00 WITA* meliputi :
-Jalan Pangeran Diponegoro,
-Jalan Sebengkok,
-Jalan Beringin,
-Jalan Selumit Pantai,
-Sebagian Jalan Yos Sudarso,
-Jalan Mulawarman (Sebagian), dan
-Jalan Amal Binalatung
Perubahan jadwal ini, disampaikan Suparje, bisa terjadi tergantung kondisi tekanan dan pasokan gas pipa Bunyu-Tarakan serta kondisi cuaca.
“Kami memohon maaf atas ketidaknyamanan tersebut dan berupaya berkoordinasi sehingga penyelesaikan pekerjaan sesuai dengan jadwal,” demikian Suparje. (sur)