KAYANTARA.COM, TARAKAN – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Kalimantan Utara tengah menyiapkan konsep debat publik cagub-cawagub Kaltara pada Pilkada serentak 2020.
Rencananya, debat para kandidat
ini akan dilaksanakan sebanyak tiga kali yang disiarkan di salah satu stasiun
televisi nasional dan lokal.
“Tempatnya akan dilaksanakan berpindah-pindah, bisa saja dua kali di daerah dan sisanya di pusat,” kata Komisioner KPU Kaltara, Hariyadi Hamid, kepada wartawan, Sabtu (2/8).
Ia memperkirakan anggaran debat kandidat pilgub Kaltara akan menghabiskan
antara Rp3 sampai 4 miliar. Dari jumlah ini, diantaranya dipersiapkan untuk
debat kandidat yang disiarkan TV nasional dengan perkiraan menghabiskan minimal
Rp1,4 miliar sekali tayang.
“Pelaksanaannya di tahapan kampanye atau setelah penetapan pasangan calon, kemungkinan di bulan September satu kali, terus lanjut di bulan Oktober dan terakhir November,” ujarnya.
“Untuk rencana debat di pusat masih perlu dipertimbangkan, kalau masih zona merah kita laksanakan di daerah saja secara live,” tambahnya.
Hariyadi juga memastikan debat kandidat cagub-cawagub Kaltara yang dilaksanakan di tengah pandemi Covid-19 berbeda dari tahun sebelumnya.
“Kalau tahun sebelumnya dibolehkan bawa pendukung dengan jumlah cukup banyak, tapi tahun ini karena kondisi covid akan dibatasi, bisa jadi tidak ada tim pendukung dan undangan. Yang hadir hanya pasangan calon, panelis, KPU, Bawaslu, dan tim kampanye apakah 5 atau 7 orang,” jelasnya. (sur)