KAYANTARA.COM, TANJUNG SELOR – Selama sepekan terakhir tren penambahan kasus positif Covid-19 di Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara) terus terjadi.
Hari ini, Minggu (16/8/2020), Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Kaltara kembali mencatat penambahan kasus terkonfirmasi positif sebanyak tiga orang.
Yakni dua dari Tarakan dan satu di Kabupaten Bulungan. Dua orang yang dinyatakan positif di Tarakan tersebut adalah AF (23) perempuan akibat transmisi lokal, dan AS (53) laki-laki pelaku perjalanan dari Banjarmasin.
Sementara satu orang di Bulungan yang juga akibat transmisi lokal adalah SM (49) berjenis kelamin laki-laki.
Sehingga total kasus positif Covid-19 hingga hari ini sebanyak 328 orang. Dari Jumlah ini Tarakan dan Malinau mencatat terbanyak kasus positif, yakni masing-masing 110 orang.
Kemudian disusul Kabupaten Nunukan dan Bulungan masing-masing 50 orang, dan Tana Tidung tujuh orang.
Namun dari jumlah pasien positif tersebut yang dinyatakan sembuh sebanyak 287 orang. Terdiri 88 orang di Tarakan, 104 di Malinau, 45 di Nunukan, 43 di Bulungan, dan 7 di Tana Tidung.
“Sehingga pasien positif yang masih dirawat sebanyak 39 orang, yang tersebar di Tarakan ada 22 orang, Bulungan 6 orang, Nunukan 5 orang, dan 6 orang di Malinau. Di Tana Tidung nol,” sebut Juru Bicara Satgas Covid-19 Kaltara, Agust Suwandy, dalam pres rilisnya.
Terpisah, hal senada juga disampaikan Juru Bicara Satgas Covid-19 Tarakan, dr Devi Ika Indriarti dalam press rilisnya.
Dikatakannya, dua penambahan kasus positif adalah warga Kelurahan Kampung Enam dan Kelurahan Pamusian.
“Kepada masyarakat Tarakan agar terus memberikan dukungan moral terhadap pasien ataupun keluarga kasus suspek, kasus probable, kontak erat dan kasus konfirmasi. Mari kita bantu mereka semampu kita,” imbuhnya.
Devi kembali mengingatkan agar selalu masyarakat Tarakan menerapkan protokol kesehatan pencegahan Covid-19 dengan mengadaptasi kebiasaan baru.
Seperti menggunakan masker kain, mencuci tangan pakai sabun dan air mengalir, menjaga jarak dengan orang lain minimal satu meter, menghindari berkerumun di tempat-tempat umum, membatasi menyentuh fasilitas di tempat umum, dan jangan menyentuh mata, hidung, serta mulut sebelum, cuci tangan. (sur)
