KAYANTARA.COM, MALINAU – Ketua LPTQ Kabupaten Malinau Drs. Edy Marwan menyampaikan sebanyak 53 kafilah Kabupaten Malinau akan mengikuti MTQ ke-5 tingkat Provinsi Kaltara secara daring.
“Kita ikutkan 53 orang di semua cabang yang dilombakan. Kecuali, cabang tuna netra karena Malinau tidak memiliki kafilah di cabang tuna netra,” ujar Edy kepada wartawan, kemarin.
Dia menjelaskan, pelaksanaan MTQ tingkat provinsi tahun ini sangat berbeda dengan tahun sebelumnya. Kali ini lomba menggunakan sistem virtual atau daring.
“Jadi pelaksanaan MTQ tahun ini virtual dan sudah diambil LPTQ Provinsi Kaltara,” terang dia.
Menurut dia, dewan hakim telah dilantik Gubernur Kalimantan Utara. “Dewan hakim tidak seperti yang normal. Sekarang hanya ada 20 orang saja, kalau normal bisa lebih,” jelasnya.
Dia menyampaikan, bahwa tahun ini kegiatan MTQ tidak memperebutkan juara umum. “Informasi dari LPTQ Kaltara, untuk tahun ini tidak ada perebutan juara umum. Jadi disesuaikan dengan tingkat pelaksanaan secara virtual,” ungkapnya.
Dia mengatakan, bahwa kafilah Malinau sudah siap bertanding. “Walaupun polanya berbeda, semoga semua kafilah dari Malinau bisa menyesuaikan dengan pola yang pertama kali digunakan yakni virtual,” tutur dia.
Sementara itu, Kemenag Kabupaten Malinau, Ishak menyatakan pelaksanaan MTQ daring di hari pertama ini tidak mengalami kendala teknis jaringan.
Namun, ada kendala saat perlombaan dimulai. Para peserta tidak mendengar bunyi bel.
“Semuanya lancar. Kecuali bunyi bel yang memang tidak didengar peserta saat berada di dalam ruang,” kata Ishak.
Ishak mengucapkan terima kasih atas peran Pemerintah Kabupaten Malinau yang membantu pelaksanaan MTQ ke-5 tingkat Provinsi secara daring.
“Terutama Kominfo Malinau yang senantiasa menjaga jaringan, agar tetap aman hingga saat ini. Mudah-mudahan, besok masih tetap aman dan terkendali,” ungkapnya. (adv/eby)