2021, Pemprov Kaltara Sediakan Kuota 40.749 Jiwa PBI
KAYANTARA.COM – TANJUNG SELOR – Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara) menjadi provinsi ke-4 yang telah mencapai 100 persen Universal Health Coverage (UHC) hingga September 2020. Ini menyusul 3 provinsi lainnya, yakni DKI Jakarta, Aceh dan Papua Barat. 100 persen UHC Kaltara itu, sejatinya juga salah satu bentuk kesuksesan dari program Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kaltara yang dikenal dengan Kaltara Sehat.
Sesuai data Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan, capaian peserta BPJS Kesehatan di Kaltara hingga September 2020 sebanyak 658.535 jiwa. Lebih rinci, adapun pencapaian UHC di wilayah Kaltara yang terdiri dari 4 kabupaten dan 1 kota, adalah Kabupaten Bulungan 100 persen (140.527 peserta), Kabupaten Nunukan 100 persen (182.028 peserta), Kabupaten Malinau 100 persen (80.882 peserta), Kabupaten Tana Tidung 100 persen (24.145 peserta) dan Kota Tarakan 100 persen (231.013 peserta).
“Penyediaan bantuan jaminan kesehatan bagi warga Kaltara melalui BPJS Kesehatan ini, dilakukan dalam kondisi kapasitas fiskal yang masih sangat rendah sesuai kriteria Kemenkeu (Kementerian Keuangan). Namun dengan kondisi itu, tidak menghalangi Pemprov Kaltara untuk mewujudkan kesejahteraan bagi warga Kaltara,” kata Gubernur pada penyerahan penghargaan UHC 100 Persen peserta JKN-KIS serta penandatanganan komitmen perpanjangan PKS untuk penduduk yang didaftarkan oleh Pemprov Kaltara Tahun 2021, Selasa (22/9).
Kebijakan ini juga diawali dari kesadaran Gubernur bahwa masih banyak masyarakat Kaltara yang tidak mampu membayar iuran BPJS Kesehatan. “Untuk itu, saya mendorong para bupati juga walikota di Kaltara untuk peduli dengan kondisi ini. Mari bersama Pemprov Kaltara wujudkan kesejahteraan bidang kesehatan bagi warga Kaltara,” urai Gubernur.
Atas capaian 100 persen UHC tersebut, Pemprov Kaltara juga diganjar penghargaan oleh BPJS Kesehatan. “Pencapaian ini sejatinya tidak menyasar penghargaan, namun ini menggambarkan hasil kerja keras para pihak terkait. Dan, kebijakan ini ditujukan untuk kebaikan dan diawali dengan niatan baik pula tentunya,” tutur Irianto.
“Atas capaian dan penghargaan ini, saya menyampaikan terima kasih kepada BPJS Kesehatan yang telah melakukan evaluasi dengan baik. Untuk itu, kepada OPD terkait saya minta agar menjaga capaian ini,” imbuh Gubernur.
Sebagai informasi, untuk 2021 Pemprov Kaltara menyediakan kuota warga yang akan dibiayai iuran BPJS Kesehatan-nya sebanyak 40,749 jiwa. Namun, sesuai data BPJS Kesehatan Cabang Tarakan, hingga saat ini baru 22.629 jiwa yang mendaftarkan dirinya sebagai Penerima Bantuan Iuran (PBI) APBD Provinsi Kaltara.
Sementara itu, Direktur Perluasan dan Pelayanan Peserta BPJS Kesehatan RI, Andayani Budi Lestari menuturkan capaian 100 persen UHC oleh Provinsi Kaltara ini, menunjukkan komitmen nyata dari Pemprov Kaltara untuk melaksanakan tugasnya memberikan jaminan kesehatan kepada seluruh penduduknya.
“Dari jumlah cakupan kepesertaan JKN-KIS di Kaltara, pada periode 31 Agustus 2020, terdapat juga peserta segmen PBPU Mandiri Provinsi Kaltara sebanyak 128.297 jiwa dengan jumlah peserta aktif baru mencapai 55.925 jiwa atau 43,59 persen dan peserta tidak aktif sebanyak 72.372 jiwa,” jelasnya.
Terhadap yang tidak aktif ini, akan bermasalah jika yang bersangkutan mengalami sakit karena harus menyelesaikan tunggakan sekaligus mendapatkan pelayanan. “Dari hal itu, BPJS Kesehatan sangat berharap pemerintah daerah, termasuk Pemprov Kaltara untuk mendorong peserta segmen PBPU Mandiri untuk patuh membayar iuran sebagai proteksi, sharing dan wujud kepatuhan masyarakat terhadap aturan,” urainya.
Andayani juga mengapresiasi sikap Pemprov dan Gubernur Kaltara yang berkomitmen untuk memastikan seluruh kabupaten dan kota di Kaltara mempertahankan predikat UHC. “Tentunya, ini patut didukung dengan kecukupan anggaran dan akan membayarkan iuran tepat waktu sesuai tagihan BPJS Kesehatan,” tutupnya.
Pada kegiatan itu, juga hadir Deputi Direksi Bidang Perluasan Kepesertaan BPJS Kesehatan C Falah Rakhmatiana, Deputi Direksi Wilayah Kaltimtengseltara BPJS Kesehatan Prio Hadi Susatyo, Asdep Bidang PKKC Kedeputian wilayah Kaltimtengseltara BPJS Kesehatan Phindo Bagus Dharmawan, dan Kepala BPJS Kesehatan Cabang Tarakan Wahyudi Putra Pujianto.(humas)