Ke Salimbatu dan SP-7, Gubernur Serahkan Bantuan KUBE

Gubernur Kaltara, Dr H Irianto Lambrie memanen cabe milik warga SP7 Desa Salimbatu pada kunjungan kerjanya, Senin (21/9)

KAYANTARA.COM – TANJUNG SELOR – Dengan didampingi oleh Sekretaris Provinsi (Sekprov) Dr H Suriansyah dan beberapa kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkup Pemprov Kalimantan Utara (Kaltara), Gubernur Dr H Irianto Lambrie melakukan kunjungan ke Desa Salimbatu, Tanjung Palas Tengah, Senin (21/09) sore lalu.

Selain bersilaturahmi dengan masyarakat, dalam pertemuan yang bertempat di Aula Kantor Camat Tanjung Palas Tengah itu,  Gubernur sekaligus menyerahkan bantuan modal usaha kepada Kelompok Usaha Bersama (KUBE). Masing-masing kelompok mendapatkan saya lihat Rp 16 juta untuk mengembangkan kegiatan usahanya. Per kelompok terdiri dari 5 orang. 

Dikatakan Gubernur, bantuan KUBE merupakan program pemerintah melalui Kementerian Sosial RI. Namun juga ada yang dari APBD Pemprov Kaltara. Tujuan utama program ini untuk kesejahteraan masyarakat. Yaitu agar masyarakat bisa meningkat taraf hidupnya, dibantu modal. Sehingga bisa meningkatkan hasil usahanya.

“Bantuan ini bukan pinjaman, tapi tetap harus dipertanggungjawabkan penggunaannya. Untuk itu, saya minta bantuan ini digunakan untuk keperluan sesuai tujuannya,” kata Irianto. Selain bantuan KUBE, dalam kesempatan itu, Gubernur juga menyerahkan bantuan beras yang disalurkan melalui Bulog untuk keluarga penerima manfaat Program Keluarga Harapan (KPM PKH). Juga ada bantuan program pertanian, bantuan bibit dan lainnya.

Masih di Tanjung Palas Tengah, Gubernur dan rombongan melanjutkan kunjungan ke SP-7 dan Betiam Desa Salimbatu. Di pemukiman transmigrasi tersebut, ada kelompok usaha bersama atau KUBE yang merupakan binaan Dinas Sosial Provinsi Kaltara.

“Mereka mengembangkan untuk pertanian budidaya tanaman cabai atau lombok. Saya lihat cukup berhasil. Menurut laporannya tadi, petani mampu menghasilkan 1,1 ton dari lahan seperempat hektare. Sehingga kalau dikalkulasi, 1 hektare bisa menghasilkan 4,4 ton cabai. Saya berharap ini terus dikembangkan. Bahkan lebih ditingkatkan lagi produksinya,” kata Gubernur.

Yang tak kalah penting perlu, ditekankan Gubernur adalah mental dan semangat para petani yang harus ditingkatkan. “Kalau bibit, pupuk, saprodi bisa dibeli, tapi kalau mental dan kemauan tidak, harus dari petaninya sendiri. Tentu dengan adanya pembinaan dari pemerintah daerah,” ujarnya.

“Saya berpesan, jaga selalu hubungan baik dan kekompakan di kelompok usaha atau kelompok tani. Termasuk dengan antar kelompok dan antar masyarakat. Kalau ingin besar usaha, jangan kerja sendiri. Tapi kerja sama, berkolaborasi dan bersinergi,” imbuh Irianto. Di sesi terakhir, Gubernur turut melakukan panen cabai milik petani setempat. 

“Yang terakhir, saya juga berpesan, tetap jaga kesehatan, kita saat ini dilanda masa pandemi Covid19. Kehati-hatian terhadap covid harus kita waspadai. Maka dari itu kita perlu menerapkan protokol kesehatan secara ketat. Tidak perlu panik, tapi harus tetap waspada,” imbuhnya. (humas)

Iklan



LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here