KAYANTARA.COM, MALINAU – Sekretaris Daerah (Sekda) Malinau Dr Ernes Silvanus memberikan apresiasi terhadap Ikatan Keluarga Baca Malinau (IKBM) yang melaksanakan Webinar ditengah pendemi Covid-19.
Saat ini, kata dia, anak-anak sekolah sangat rentan terhadap kasus Covid-19. Meskipun, Pemerintah Daerah sudah sangat ketat terhadap proses belajar mengajar di tingkat SD dan SMP.
“Nah yang patut diapresiasi, IKBM dapat mengambil momentum itu dengan melihat pembelajaran sekolah yang jam belajarnya sedikit hanya berkisar 4 jam dan siswanya juga dilakukan secara bergantian,” kata Ernes kepada Koran Kaltara usai Webinar, Kamis (8/10).
Menurut dia, pelaksanaan Webinar ini dapat dipetik dari mteode dan cara yang dilakukan oleh beberapa daerah di luar Malinau. Yakni, mendatangkan taman baca tersebut. “Ya, bisa di motor, mobil dan dimana saja boleh,” ujarnya.
Terpenting, kata Ernes, yang dibutuhkan dalam penguatan taman baca ini adalah relawannya.
“Karena pengelolaan taman baca di setiap desa ini tidak meiliki gaji. Karena sifatnya sosial. Terlebih lagi, memang tidak disponsori. Sehingga relawan harus berani mengeluarkan seperti membeli buku atau mencarikan bahan-bahan,” terangnya.
Permasalahannya, lanjut dia, dengan kemajuan teknologi, minat membaca semakin menurun. Sehingga, buku-buku yang disajikan kurang diminati.
“Rata-rata sudah menggunakan gadget. Tapi bukan berarti tanggungjawab kita lepas begitu saja. Apalagi, akses jaringan di beberapa wilayah kecamatan tidak ada. Sehingga, anak-anak harus memiliki hak untuk membaca,” ungkapnya.
Dia berharap pengelolan taman baca di setiap desa dapat memanfaatkan dana itu sendiri. “Apalagi memiliki tiga sumber pendanaannya, yaitu Dana Desa, Gerdema dan RT Bersih. Dan itu bisa dimanfaatkan sebagai penguatan minat baca di desa. Itu bisa karena ada program peningkatan sumber daya manusia,” pungkasnya. (adv/eby)
