Dialog dengan Warga, Zainal Tampung Segudang Keluhan untuk Dituntaskan

Calon gubernur Kaltara Zainal Arifin Paliwang saat berdialog dengan warga Tarakan di beberapa titik dalam kampanye tatap muka.

KAYANTARA.COM, TARAKAN – Dalam kunjungannya ke Kelurahan Pantai Amal, Kecamatan Tarakan Timur, Senin 12 Oktober 2020, calon Gubernur Kaltara nomor urut 3, Zainal Arifin Paliwang disambut antusias oleh warga.

Zainal pun menyempatkan waktu untuk dialog dan menyerap aspirasi masyarakat di beberapa RT di daerah tersebut.

Sejumlah warga yang selama ini menggantungkan hidupnya dari usaha rumput laut, mengeluh lantaran harga rumput laut yang semakin anjok. Selain itu juga masalah sengketa lahan yang masih menjadi persoalan.

Disampaikan warga, harga rumput laut saat ini turun drastic. Harga sebelumnya yang pernah mendapai Rp 18 ribu per Kg, saat ini menjadi Rp 9 ribu per Kg. Hal ini tentu sangat berefek pada usaha mereka, lantaran pengeluaran lebih besar dibanding pemasukan.

Melihat persoalan tersebut, Zainal pun mengarahkan untuk membuat koperasi yang berbadan hukum dan sah. Dalam koperasi itu nantinya bisa ekspor dan impor, sehingga terkontrol keuangannya dan ada pertanggung jawaban. Juga keuntungan yang lebih bisa dibagi-bagi kepada anggota koperasi dan harga bisa naik.

Menurut Zainal, usaha rumput laut di Kaltara menjadi salah satu pendongkrak perekonomian warga. Bahkan produk unggulan di wilayah Kaltara yang hasilnya telah banyak dikirim ke luar daerah hingga ke luar negeri. Untuk itu harus menjadi perhatian pemerintah agar bisa terus didukung.

Usai menyerap aspirasi warga Pantai Amal, rombongan Zainal A. Paliwang pun bergeser ke Mamburungan, Kelurahan Tarakan Timur. Dalam dialog bersama warga, beberapa keluhan pun disampaikan. Seperti dikatakan Masniati, warga RT 12 yang mengeluhkan biaya sekolah mahal.

“Agar bisa meringankan biaya sekolah. Saya punya anak 4 tapi keterbatasan biaya, bagaimana cara mendapatkan KIP agar semua anaknya bisa sekolah,” harapnya.

Dijawab Zainal, KIP merupakan program pusat, yang biasanya ada kuota. Namun dirinya akan berkoordinasi untuk mencari jalan keluar terkait persoalan ini.

“Sehingga anak-anak yang sudah waktunya sekolah akan sekolah. “Salah satu sektor yang menjadi perhatian ZIYAP nanti adalah pendidikan, bukan hanya pendidikan umum, tapi juga pendidikan agama. Nanti dananya akan saya besarkan, kita akan berupaya mendapatkan alat peraga pembelajaran. Juga guru-guru honor akan saya perhatikan khusus, mohon doanya,” jelasnya.

Lalu sarana dan prasarana seperti gedung sekolah, khususnya bangunan SMA dinilai masih kurang, sehingga akan ditambah. Hal ini juga untuk menghindari kekurangan kuota peserta didik baru yang kerap menjadi masalah saat PPDB.

Kemudian yang tak kalah penting adalah infrastruktur jalan yang ada di daerah tersebut. Menurut mantan Wakapolda Kaltara ini, banyak kondisi jalan yang sudah rusak. Sehingga membahayakan bagi pengguna jalan, apalagi yang bermotor. (ADV)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here