Zainal: Masalah Ini Tak Seberapa Dibandingkan Perjuangan Warga Sehari-hari
KAYANTARA.COM, TANJUNG PALAS – Demi menyerap aspirasi warga, calon Gubernur Kaltara nomor urut 3, Drs. Zainal Arifin Paliwang SH M.Hum sudah bersiap sejak pukul 06.00 Wita, pagi tadi, Rabu 14 Oktober 2020. Menggunakan sepeda motor, Zainal Arifin Paliwang mulai memanasi mesin hendak menuju Kampung Baru, Tanjung Palas Timur, yang merupakan perbatasan Kaltim-Kaltara.
Perjalanan yang ditempuh cukup jauh. Dengan perkiraan memakan waktu hingga 2,5 jam. Namun hal itu tak menyurutkan niat Zainal Arifin Paliwang untuk memacu motornya melewati jalanan yang bisa dikatakan tak layak.
Di awal perjalanan berjalan mulus, memasuki daerah kilometer 12, kondisi jalan tak lagi bersahabat dengan kendaraan apapun, kecuali motor trail.
Sepanjang jalan lubang-lubang besar mengangga dan tergenang air tak henti terlewati. Debu-debu jalanan jadi teman setia selama 2,5 jam perjalanan.
Lagi, rintangan ini tak menyurutkan tekad Zainal untuk menemui dan bersilaturahmi kepada warga Kampung Baru.
Tiba di Kampung Baru, Zainal menyempatkan diri singgah dan bertemu warga sembari menikmati kopi hitam favorit yang menjadi ciri khas mantan Wakapolda Kaltara ini.
Sambil mendengarkan curahan hati warga yang telah 20 tahun tinggal di Kaltara ini, yang rerata warga asal Sumbawa, sehingga beberapa kali diantara mereka terdengar menggunakan bahasa Sumbawa.
Perjalanan pun dilanjutkan. Sempat tersesat dan jatuh hingga pakaiannya sobek sedikit, juga tak menghentikannya dari terus mengencangkan gas motornya.
Singgah di salah satu rumah warga yang dikenal dengan panggilan Pak Cambang, Zainal menikmati makanan khas Sulawesi, yaitu Palumara dan ikan teri kacang untuk mengganjal perut siang hari itu.
Diskusi pun ikut tersaji dengan warga, yang menjadi harapan untuk memimpin Kaltara ke depan. Tak melewatkan momen tersebut, aspirasi warga pun diserap untuk menjadi program kerja Zainal-Yansen jika terpilih memimpin Kaltara periode 2021-2024 nanti.
Tak sampai di situ, Zainal bersama tim pun melanjutkan perjalanan menuju Desa Mangkupadi, Tanjung Palas Timur yang jaraknya sekitar ½ jam perjalanan.
Berkesempatan bertatap muka dengan warga Mangkupadi, Zainal mengatakan sudah bertahun-tahun jalanan Mangkupadi tidak pernah tersentuh. Berbekal sepeda motor ia berkata ingin merasakan yang dirasakan warga yang setiap hari naik motor melalui lubang-lubang yang cukup besar.
Bahkan Zainal sempat terjatuh hingga siku kirinya luka dan berdarah. Namun hal itu menurutnya tak seberapa dibanding perjuangan warga sehari-hari dihadapkan dengan kondisi tersebut. (adv)
Sumber: Tim Media ZIYAP