KAYANTARA.COM, TARAKAN – Menyikapi berbagai isu aktual nasional dan Pilkada 9 Desember 2020 di Kaltara, Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kaltara dan MUI kabupaten kota se Kaltara menggelar rapat koordinasi (rakor) Penguatan Organisasi di Tarakan, Minggu (18/10).
“Beberapa keputusan dan rekomendasi yang berhasil dirumuskan antara lain adalah desakan kepada pihak keamanan dan penegak hukum untuk mengungkap dan menggali motivasi pelaku teror terhadap ulama yang terjadi di beberapa daerah,” jelas petinggi MUI Kaltara, H.Syamsi Sarman.
Terkait dengan pilkada di Kaltara, MUI memastikan lembaganya tetap independen dan netral untuk memberikan kedekatan yang sama terhadap semua paslon pilkada.
Dia menambahkan, adapun pilihan secara personal menjadi hak setiap anggota pengurus namun tidak dibenarkan mengatasnamakan lembaga dan menggunakan atribut atau simbol-simbol MUI.
“Kepada penyelenggara pemilu, paslon, timses dan seluruh masyarakat, MUI mengajak untuk bersama-sama mewujudkan pilkada yang demokratis dan sehat,” imbuhnya. (adv)
