Diserang Kampanye Negatif, Zainal Ingatkan Bermedsos dengan Bijak Agar Tak Terjerat UU ITE

Calon gubernur Kaltara nomor urut 3, Zainal A Paliwang saat menyematkan pin ZIYAP kepada seorang relawan sahabat ZAPYN di Tarakan.

KAYANTARA.COM, TARAKAN – Keberadaan Drs H Zainal A Paliwang, SH, M.Hum sebagai calon Gubernur Kaltara pada pilkada serentak 2020 mendapat perhatian serius banyak kalangan.

Oleh karena itu, mantan Wakapolda Kaltara asal Sulsel ini beberapa kali diserang kampanye negatif oleh oknum tak bertanggungjawab.

Serangan negatif melalui media sosial maupun wadah lain, mungkin berharapan ingin menjatuhkan power dan tekadnya membawa perubahan di Bumi Benuanta.

Namun semuanya terbantahkan dengan sendirinya, karena kesabaran dan ketabahan sosok Zainal A Paliwang menghadapi sikap semacam itu.

Selama ini, saat dirinya mulai diisukan akan maju di pilgub Kaltara terpaan kampanye negatif terhadap Cagub Kaltara nomor urut 3 ini terus dihembuskan.

Hanya saja, Zainal A Paliwang tidak pernah menanggapi kampanye negatif tersebut. Pertama kali dihembuskan julukan seorang jenderal kaleng-kaleng dan jenderal miskin melalui medsos.

Setelah KPU Kaltara merilis laporan hasil kekayaan pejabat negara (LHKPN) Cagub-Cawagub, ada lagi kelompok pendukung lawan mempertanyakan asal muasal harta kekayaannya. Padahal sebelumnya menganggap jenderal kaleng-kaleng dan jenderal miskin.

Kemudian, Zainal A Paliwang yang berasal dari kepolisian berpangkat terakhir Jenderal Bintang Satu diterpa lagi fitnah terkait pengunduran diri dari institusinya.

“Sudah banyak isu yang dilontarkan ke saya, dikatai jendral kaleng, jendral miskin dan lain sebagainya, tapi Alhamdulillah semua itu bisa terpatahkan,” sebut Zainal saat bersilaturahmi di Kelurahan Juata Laut belum lama ini.

Sekaitan dengan kampanye negatif yang dilancarkan kepada dirinya, Cagub Kaltara nomor urut 3 ini mengajak masyarakat Kaltara agar bijak dalam menggunakan media sosial.

Terutama dalam menanggapi isu-isu hoak atau informasi yang disebarkan oleh oknum tak dipertanggungjawabkan.

“Ingat, kita harus bijak bermedsos, jangan sampai apa yang kita lempar di medsos justru menjadi petaka buat diri sendiri, kan sekarang sudah ada Undang-Undang ITE,” terang Zainal di hadapan warga Tarakan.

Selama berlangsungnya silaturahmi dengan warga, Zainal A Paliwang juga terus mengajak warga datang di TPS menyalurkan hak pilihnya pada 9 Desember 2020. “Jangan salah pilih ya, pilih pemimpin yang baik dan amanah, bukan pilih pemimpin yang korupsi. Kalau seperti itu, kita tidak bisa membawa perubahan untuk Kaltara,” ajak Zainal. (adv)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here