KAYANTARA.COM, MALINAU – Melihat kepemimpinan Dr. Yansen TP, M.Si (YTP) selama memimpin Kabupaten Malinau sebagai Bupati Malinau periode 2011-2016 dan 2016-2021, Millenial Malinau ikrarkan diri siap bersamanya untuk mewujudkan Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara) yang harmonis.
Dalam ikrar atau deklarasi yang dilaksanakan di Bangabak, Kecamatan Malinau Barat, Minggu (1/11), tiga orang pemuda-pemudi Malinau memimpin ikrar bersama. Dari tiga tersebut termasuk Halim Pratama, ST, M.Sc.
Sebelum ikrar, Halim mewakili pemuda-pemudi Malinau yang hadir mengatakan bahwa kehadiran pemuda-pemudi bersama Yansen Tipa Padan atau yang akrab disapa YTP menjadi bukti bahwa pemuda-pemudi Malinau ternyata bisa diajak berpikir ke depan untuk kebaikan bersama dan itu patut kebanggaan bersama.
“Teman-teman kita yang ada di tempat ini berasal dari latar belakang yang berbeda-beda, kita banyak sekali perbedaan di dalam segala dimensi, kita berbeda suku, kita berbeda agama, kita berbeda latar belakang pendidikan, pekerjaan, usia, bahkan di hal-hal praktis yang terjadi sekarang di kabupaten kita berbeda, namun untuk Kaltara kita mau duduk bersama, kita mau bersama-sama memikirkan,” ujar Halim.
Itu, kata pria lulusan S2 Teknik Sipil National Cheng Kung University – Taiwan ini, merupakan sebuah harapan dan modal untuk pemuda-pemudi Malinau terus maju ke depan. Sebab, 92 tahun yang lalu pemuda-pemudi Indonesia mengikrarkan, berdarah, berbangsa, berbahasa yang sama yaitu Indonesia.
“92 tahun yang lalu pemuda-pemudi mampu datang dari berbagai pulau. Dari Sulawesi, Sumatera, Kalimantan, Jawa, Papua untuk menyatakan ikrar tersebut yang kita baru peringati 28 Oktober yang lalu. Sekarang adalah kita gilirannya, waktunya, jangan sampai pemuda di Tahun 2020 dengan segala kemudahan, dengan segala keistimewaan yang kita terima, kita malah sulit untuk bersatu,” tutur dia
Lebih lanjut Halim mengatakan, bangsa-bangsa yang besar, seperti bangsa Jepang dan Italia sekarang penduduknya sudah tua, tetapi bangsa Indonesia semakin dekade dan zaman bergulir, semakin muda. Makanya 2045 dikatakan Indonesia emas dan pada saat itulah 60 sampai 70 persen penduduk Indonesia adalah orang muda.
Generasi muda Indonesia mungkin bertepuk tangan karena ini peluang dan momentum yang baik. Tetapi kalau hari ini pemuda-pemudi tidak mempersiapkan diri dengan baik, maka di tahun 2045 bisa jadi bencana untuk Indonesia.
“Untuk itu menyambut Indonesia Emas 2045, kita bertanggung jawab untuk mempersiapkan diri kita sebaik mungkin, jangan sampai pemuda-pemudi Malinau ketinggalan, jangan sampai pemuda-pemudi Kaltara ketinggalan,” serunya.
“Kalau bukan sekarang kapan lagi. Jangan kita lewatkan momentum baik ini. Kehadiran kita di sini bersama Bapak YTP, beliau adalah harapan terbaik kita untuk membawa tongkat estafet kita untuk sampai di puncak sana,” sambungnya.
Berada di hadapan para milineal Malinau, Yansen TP sangat bersyukur. Ia mengatakan bahwa dirinya sangat serius menyampaikan harapan-harapannya sebagai bagian dari pemuda-pemudi Malinau karena dirinya ingin menyalurkan energi positif untuk anak muda Malinau.
“Kenapa saya katakan energi positif, karena kita ingin maju ke depan dengan semangat untuk mewujudkan kehidupan yang positif,” ujar Bupati Malinau yang saat ini sedang cuti kampanye mengikuti pemilihan kepala daerah (pilkada) Provinsi Kaltara.
Ia pun ingin membuktikan kelahiran semangat millenial Malinau untuk menghadapi Kaltara ke depan dengan mengajak menyatukan gairah dan semangat generasi muda bangkit untuk memikirkan masa depan Kaltara.
Ikrar yang disampaikan oleh pemuda-pemudi Malinau siap bersamanya mewujudkan “Kaltara Rumah Kita” yang harmonis menjadi catatan tersendiri baginya.
“Hari ini jiwa muda saya kembali hidup lagi, karena saya diingatkan oleh anak muda Malinau di Bangabak, bahwa mereka sedang menatap masa depan mereka ke depan dan saya kembali menjadi muda lagi, gairah muda saya bangkit kembali,” ujar Yansen TP.
Untuk itu, dirinya siap mempersembahkan dirinya untuk mewujudkan dasar kehidupan Kaltara yang memberi rasa aman, rasa bergairah dan produktif bagi Kaltara ke depan. “Tebar kebaikan kepada millenial Kaltara dari Kabupaten Malinau. Saya sebagai bagian dari Malinau, bangga dan bahagia menatap wajah-wajah generasi penerus Malinau ke depan yang hari ini ada di sini dan suatu saat akan menjadi generasi yang dapat diandalkan membangun Kaltara,” kata pria lulusan program doktoral ilmu administrasi Universitas Brawijaya Malang ini. (adv)