Plt Bupati Ajak Masyarakat Nonton Debat Publik Pilkada Malinau

KAYANTARA.COM, MALINAU – Pelaksana tugas (Plt) Bupati Malinau Dr.topan Amrullah mengajak seluruh masyarakat Kabupaten Malinau menyaksikan debat publik calon Bupati dan Wakil Bupati pada Sabtu 21 November nanti, di salah satu televisi swasta.

Ajakan itu, kata Topan, bertujuan agar masyarakat Malinau lebih mengetahui dan memahami siapa yang pantas dipilih untuk menjadi pemimpin kepala daerah pada periode 2021-2024 mendatang melalui Pilkada 9 Desember mendatang.

“Karena disitu bisa terlihat kualitas dari semua calon dalam memaparkan visi misi mereka. Bagaimana mereka mengajak masyarakat untuk membangun atau bagaimana mensejahterahkan masyarakat. Semuanya akan terlihat pada saat debat publik dari setiap pasangan calon itu,” tutur dia.

Oleh karenanya, Plt Bupati berharap kepada masyarakat Malinau untuk bisa menonton di rumah masing-masing. “Karena ini adalah kesempatan bisa melihat secara langsung kualias calon pemimpin berbicara di media televisi,” ucapnya.

Kendati demikian, Ia pun kembali mengimbau kepada masyarakat untuk tetap menjaga kondusifitas, aman dan damai di Bumi Intimung, mengingat pesta demokrasi tersisa 20 hari ke depan lagi.

“Saya mengimbau masyarakat tetap menjaga suasana aman dan damai. Tidak ada black campaing, provokasi, intimidasi dan isu sara. Pilihlah pemimpin yang membuat hati kita tenang. Karena kalau kita aman, damai tentu bisa membangun. Tetapi kalau masyarakat kisruh dan terpecah belah tentu akan sulit membangun,” imbuhnya.

Menurut Topan, siapapun yang terpilih menahkodai Malinau sebagai kepala derah tentu merupakan hasil pilihan dari rakyat.

“Jadi suka atau tidak suka tentu harus mendukung program dari visi misi yang ada. Jadi harapannya, selama pilkada ini hindari terjadinya gesekan, singungan antarmasyarakat atau antarkelompok. Jangan sampai begitu selesai Pilkada itu pun masih berlanjut,” imbaunya.

“Kami harapkan pesta demokrasi ini tetap berjalan aman dan kondusif, karena setelah pasca pilkada kita akan kembali seperti biasa, yang PNS menjadi PNS, petani tetap menjadi petani dan lain sebagainya,” pungkasnya. (adv/eby)

Iklan



LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here