KAYANTARA.COM, MALINAU – Pemerintah Kabupaten Malinau terus mengawal tahapan pemilihan kepala daerah termasuk Pilgub Kaltara yang digelar secara serentak tahun ini.
Pengawalan ini dilakuklan melalui Desk Pilkada yang terdiri dari Organisasi Perangkat daerah (OPD) teknis diantaranya Dinas Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan (DKPP), Dinas Perhubungan, Kesbangpol, Kominfo, dan bebrapa OPD lainnya.
Asisten Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesra Pemkab Malinau Drs.Edy Marwan M.Si menuturkan, dalam desk Pilkada nantinya akan memberikan suatu informasi-informasi terhadap tahapan Pilkada kepada masyarakat.
“Terpenting itu pada tanggal 9 Desember, dimana diharapkan masyarakat Kabupaten Malinau harus mengetahuinya bahwa tanggal itu ada pencoblosan baik pemilihan calon bupati maupun pemilhan calon gubernur Kaltara,” ujar Edy, Kamis (19/11).
Melalui Desk Pilkada merupakan perpanjangan informasi kepada masyarakat agar tidak terjadinya golput. “Tim nantinya akan terus memberikan informasi. Jangan sampai ada masyarakat yang golput atau bepergian pada tanggal 9 Desember itu,” jelasnya.
Terkadang, kata Edy, masih ada masyarakat yang belum memahami atau keterbatasan informasi tentang pada tanggal 9 Desember tersebut.
“Nah disinilah peranan daripada tim desk Pilkada Kabupaten memback up penyelenggara dalam hal ini KPU. Karena mereka adalah teknisnya,” tutur dia.
Selain membantu penyelenggara, Edy mengatakan Pemkab juga akan memberikan sebuah laporan-laporan terhadap proses tahapan Pilkada di tingkat provinsi hingga tingkat pemerintah pusat.
“Desk Pilkada ini akan memberikan laporan kepada pemprov dan pemerintah pusat. Terutama yang berkaitan dengan kendala-kendala di lapangan. Nah kalau secara teknis tentu sudah ada di KPU, tetapi kita akan memberikan dorongan agar proses Pilkada tahun 2020 ini dapat berjalan sesuai dengan harapan semuanya, yaitu sukses, aman dan terkendali,” jelasnya.
Sejauh ini, kata Edy, untuk tahapan pendistribusian sudah ada. Mulai dari tanggal, ke wilayah kecamatan mana saja yang akan didistribusikan sudah ada di desk Pilkada tersebut.
“Prinsipnya KPU sudah bekerja, pemerintah daerah tinggal menunggu. Kira-kira apa saja kendala dan kesulitan yang dihadapi. Tentu, nanti melalui desk Pilkada yang akan memberikan dorongan dan membacup dari kendala dan kesulitan yang ada,” ungkapnya. (adv/eby)
