Tingkatkan Sektor Pariwisata, HPI Malinau Diharapkan Punya Inovasi dan Kreasi

KAYANTARA.COM, MALINAU – Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Himpunan Pramuwisata Indonesia Kabupaten Malinau resmi dikukuhkan, Sabtu (21/11/2020).

Pengukuhan ini dilakukan oleh Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbupar) Kabupaten Malinau Ajang Kahang.

Dalam sambutannya, Ajang Kahang mengharapkan HPI Malinau melakukan inovasi dan kreasi dalam mengembangkan sektor kepariwisataan di Bumi Intimung.

“Sebagai mitra Dinas Pariwisata, HPI kami harapkan dapat mengembangkan sektor kepariwisataan dengan inovasi dan kreasinya,” ujarnya.

Ia menerangkan HPI merupakan lembaga organisasi yang independen dan mandiri. Artinya, kepengurusan yang telah dikukuhkan ini dapat bekerja secara professional.

“Terpenting itu bagaimana mereka memanjemen terhadap kunjungan-kunjungan wisatawan yang ada,” jelasnya.

Di sela-sela pengkuhun pengurus HPI, Disbudpar Malinau mengkalobarsikan pelatihan pemandu wisata tracking.

“Sebenarnya pelatihan ini terkait dengan pelatihan yang diberikan oleh Dinas Pariwisata Kaltara tentang peran pariwisata dari sisi pemberdayaan masyarakat sekitar di objek wisata,” ungkapnya.

Selain itu, rangkaian pelatihan pemandu tracking ini juga sudah pernah dilaksanakan belum lama ini yakni pelatihan pemandu wisata budaya, kuliner dan alam.

“Jadi pelatihan pemandu wisata ini, tujuan kita bagaimana dengan adanya desa wisata yang memiliki objek wisata alam dapat dikembangkan melalui pemandu yang tergabung dalam DPC HPI Malinau itu. Jadi mereka diberikan pemahaman dan tugas-tugas apa saja yang dijalankan,” tutur dia.

Pemkab Malinau berpersan untuk memfasilitasi dengan adanya pengurus DPC HPI Malinau. “Karena antara pemerintah daerah (Disbudpar) dengan HPI ini sama-sama menjalankan tugas kedepan dalam pengembangan kepariwisataan,” tutur dia.

Hanya saja, yang menjadi tantangan bagi DPC HPI terutama bagi para pemandunya adalah penguasaan bahasa asing. “Karena untuk menjadi pemandu itu syaratnya menguasai bahasa asing. Tapi sekarang ini kita tidak berpatokan itu dulu, terpenting bagaimana ke depan program kepariwisataan berjalan dulu. Nanti selanjutnya tentu dibekali lagi,” pungkasnya. (adv/eby)

Iklan



LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here