KPU Tana Tidung Gelar Simulasi Pemungutan dan Penghitungan Suara Pilkada

Simulasi pemungutan dan penghitungan suara yang dilaksanakan oleh KPU Tana Tidung di Balai Pendopo, akhir pekan lalu diikuti ratusan warga dan KPPS.

KAYANTARA.COM, TIDENG PALE – Bertempat di Balai Pendopo Japarudin, Desa Tideng Pale Timur, Kecamatan Sesayap, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Tana Tidung (KTT) menggelar simulasi pemungutan dan penghitungan suara (tungsura).

Simulasi ini menerapkan protokol kesehatan serta penggunaan aplikasi Sirekap, pada Sabtu (21/11/2020).

Pelaksanaan simulasi pemungutan dan penghitungan suara dengan melaksanakan mekanisme seperti petunjuk teknis pada hari pencoblosan atau 9 Desember nanti.

Dimulai dari petugas KPPS hingga pemilih semuanya asli dengan menggunakan petugas KPPS dan pemilih di Tempat Pemungutan Suara (TPS) 5, Desa Tideng Pale Timur.

“Dalam simulasi ini kami menggunakan 5 TPS yang ada di Desa Tideng Pale Timur. Dan menggunakan petugas yang riil, begitu juga pemilihnya yang terdaftar di DPT sekitar 200 an orang, antusiasme pemilih cukup baik,” kata Ketua KPU KTT Hendra Wahyudi.

Menurut dia, petugas KPPS yang bertugas di TPS 5 Desa Tideng Pale Timur serta pemilihnya sama sebagai petugas dan pemilih di tempat yang sama, dimana para pemilih ini mendapatkan undangan memilih C6, yang berbeda hanya surat suaranya saja. Sedangkan mekanisme di dalam TPS sama persis dengan juknis pemilu nanti.

“Mungkin yang sedikit berbeda pemilu 9 Desember ini dengan pemilu sebelumnya adalah kondisi saat ini pandemi Covid-19. Misalnya tidak boleh berkerumun, susunan kursi diatur sedemikian rupa berjarak,” katanya.

Kemudian, lanjutnya, ketika di pintu masuk sebelumnya harus mencuci tangan, dicek suhu tubuh, dan diingatkan meggunakan masker. “Kalau tidak pakai masker kami telah menyiapkannya, tapi pastikan menggunakan masker ke TPS.”

Apabila pemilih yang dicek suhu tubuhnya ternyata diatas 37 derajat celcius, maka tidak diperkenankan masuk ke TPS dan KPU menyiapkan TPS khusus.

Selain itu perbedaan pemilu saat ini dengan pemilu sebelumnya karena menggunakan hasil elektronik rekap atau e rekap sehingga hasil perhitungan suara jauh lebih mudah dan cepat. (adv)

Iklan



LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here