KAYANTARA.COM, TIDENG PALE – Pada Kamis besok Pemilihan Kepala Daerah
(Pilkada) Kabupaten Tana Tidung akan memasuki tahapan debat publik. Masyarakat
diminta menyaksikan debat ini agar tidak salah menentukan pilihan pada 9
Desember 2020.
“Cermati dengan baik, dalami lagi visi, misi
atau program yang diutarakan para paslon agar kita tidak salah memilih,”
kata Ketua Hendra Wahyudi, Rabu (25/11).
Dia menyebutkan, pihaknya berupaya agar pasangan
calon (paslon) mengeluarkan kapabilitas mereka pada debat terakhir ini. Salah
satu upayanya yaitu melibatkan panelis berkompeten menyusun pertanyaan
Setidaknya ada beberapa tema yang bakal diangkat pada debat pamungkas
nanti. Yakni, pelayanan dasar, kesejahteraan masyarakat, strategi dalam
memajukan daerah, pencegahan dan penanggulangan narkoba.
“Kemudian strategi pencegahan dan
penanggulangan covid-19,” sebut Hendra.
Ada lima panelis yang dilibatkan oleh KPU Daerah
Tana Tidung. Yakni Rektor Universitas Borneo Tarakan Ardi Paton, akademisi
Fakuktas Hukum Universitas Borneo Tarakan Muhammad Ilham Agang, dosen Fakultas
Hukum Universitas Widya Mahakam Abdul Mukmin Rehas, anggota Dewan Pembina
Perludem Titi Anggraini dan Ketua Presidium Jaringan Demokrasi Indonesia DKI
Jakarta, Dahlia Umar.
“Insya Allah panelis yang kami libatkan ini
memang sudah beberapa kali menjadi panelis di debat kpu daerah lain. Jadi tidak
perlu diragukan,” kata Hendra.
KPU berharap, debat publik ketiga Pilbup Tana
Tidung ini tidak menemui kendala. Direncanakan, debat yang diselenggarakan pada
26 November 2020 disiarkan langsung oleh Metro TV.
“Jam 14.30 WIB. Berarti 15.30 wita,”
ujar dia. Pemilihan Bupati dan
Wakil Bupati Tana Tidung diikuti oleh empat paslon. Paslon nomor urut 1, Ibrahim
Ali-Hendrik diusung oleh PAN, Hanura, Golkar; Paslon nomor urut 2, Sofian-Juid,
jalur perseorangan.
Selanjutnya, Paslon nomor urut 3, Umi
Suhartini-Herman, diusung oleh PKB, PPP, NasDem, Gerindra, PKPI, PBB, PKS dan
Perindo; dan Palson nomor 4, Markus-Hamzah, diusung oleh PDIP, Demokrat, Gelora
dan Berkarya. (adv)