Debat Pilkada Tana Tidung, Ini Janji Para Paslon

KAYANTARA.COM, TIDENG PALE – Para Pasangan Calon (Paslon) Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Tana Tidung (KTT) memaparkan visi pelayanan publik saat debat di Studio Metro TV Jakarta pada Kamis (26/11) pukul 15.30 Wita dengan penerapan protokol kesehatan (prokes) ketat.

Debat diikuti oleh empat paslon, yakni paslon nomor urut 1, Ibrahim Ali-Hendrik, paslon nomor urut 2 Sopian-Juid, paslon nomor urut 3 Umi Suhartini-Herman, dan paslon nomor urut 4 Markus-Hamjah M.

Dalam debat publik tersebut, masing-masing paslon beradu gagasan mulai memanfaatkan teknologi sampai janji akan turun menuntaskan segala persoalan yang masih menjadi pekerjaan rumah (PR) pemerintahan saat ini.

Terutama menyentuh kebutuhan mendasar masyarakat serta bakal meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM) dan pengelolaan Sumber Daya Alam (SDA) yang melimpah demi peningkatan kesejahteraan masyarakat ke depannya.

Keempat paslon rata-rata menawarkan program unggulan yang menaruh perhatian pada peningkatan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat melalui program merata di seluruh 32 desa di 5 kecamatan yang ada di KTT, mulai pendidikan, kesehatan, pengelolaan SDM hingga pengelolaan SDA.

Paslon nomor urut 1, Ibrahim Ali menyebut akan lebih fokus pada birokrasi daerah dengan peningkatan kualitas SDM arah pelayanan publik, bebas korupsi melalui penerapan program kerja yang efektif dan efisien.

Apa yang menjadi kelemahan dan keunggulannya, membuat program yang menghidupkan perekonomian dan tingkatkan SDM melalui pendidikan, misal mendirikan balai kerja, pelatihan PNS di KTT. Kemudian selalu menggunakan aturan dan diterapkan untuk jalankan pemerintahan yang bersih.

Kemudian pembahasan tentang kesehatan, paslon nomor urut 2, Sofian-Juid memastikan akan mengupayakan mengurangi rujukan berobat keluar daerah yang masih terjadi di masyarakat KTT.

Caranya dengan mempersiapkan rumah sakit yang standard dan dokter spesialis yang dibutuhkan masyarakat.

Memberikan layanan penuh pada dokter spesialis sehingga persoalan kesehatan dapat dituntaskan mengingat rujukan berobat keluar daerah memberikan beban berat bagi masyarakat.

Sedangkan paslon nomor urut 3, Umi Suhartini-Herman mengatakan jika terpilih manajemen strategi digunakan dengan pengelolaan SDM untuk kesejahteraan masyarakat, juga pengelolaan SDA yang ramah lingkungan dan melibatkan masyarakat, selain itu paslon ini akan meningkatkan layanan pasar tradisional dan prioritas pelaku UMKM, dari hulu ke hilir secara merata.

Memanfatkan kecanggihan teknologi, paslon nomor 4, Markus mengatakan akan membangun telekomunikasi di daerah pedalaman sehingga tidak ada kesenjangan antara kawasan perkotaan dan pedesaan.

Pada debat, pertanyaan terkait tindakan yang dilakukan untuk penanganan korupsi di kalangan Aparatur Sipil Negara (ASN), tiap paslon dominan menjanjikan akan memberikan pemerintah yang bersih, transparan dengan melakukan seleksi pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang terbuka dan berkompeten.

Kemudian menerapkan tata tertib dan aturan hukum yang tegas akan memberhentikan ASN yang korupsi. Pada akhir acara, tiap paslon pun mengajak seluruh masyarakat KTT datang ke Tempat Pemungutan Suara (TPS) untuk menggunakan hak pilihnya. (adv)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here