KAYANTARA.COM, TARAKAN – Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Kalimantan Utara (KPwBI) pada Kamis, 26 November 2020, menyerahkan bantuan perangkat laundry yang terdiri atas 10 mesin cuci, 10 mesin pengering, dan 4 setrika uap kepada Pondok Pesantren Daarul Ilmi Muhammadiyah Kota Tarakan.
Bantuan senilai kurang lebih Rp200 juta tersebut diserahkan oleh Kepala KPwBI Kaltara, Yufrizal, kepada Ustaz Dian Sandi, selaku Pimpinan Pondok Pesantren Daarul Ilmi Muhammadiyah Tarakan.
Turut hadir menyaksikan penyerahan bantuan tersebut adalah Kepala Kemenag Tarakan, H.M. Shaberah. S.Ag.,MM.
Bantuan ini diberikan oleh Bank Indonesia sebagai bentuk nyata dukungan BI terhadap Program Pemberdayaan Ekonomi Keuangan Syariah Nasional, yaitu dengan mengembangkan rantai nilai halal (halal value chain) melalui peningkatan kemandirian ekonomi pesantren.
Dalam sambutannya Yufrizal berpesan agar pesantren dimasa kini haruslah menjadi pesantren yang mandiri.
“Pesantren dewasa ini dituntut untuk dapat mandiri secara finansial melalui badan usaha yang dimilikinya sendiri guna membiayai operasional Pesantren sehari-hari dan untuk memenuhi biaya pengembangan pesantren,” tuturnya sebagaimana dikutip dari siaran persnya.
“Selanjutnya, kami mohon perangkat laundry ini untuk dijaga sebaik-baiknya. Apabila dalam penggunaannya dibutuhkan perawatan, untuk segera dilakukan, sehingga nilai ekonomisnya bertahan lama dan dapat dimanfaatkan dengan optimal,” tambahnya.
Dalam kesempatan yang sama, Shaberah, mengapresiasi bantuan BI tersebut dan berharap bantuan ini dapat digunakan secara maksimal oleh Pondok Pesantren Daarul Ilmi.
“Kami berharap bantuan ini dapat membantu perekonomian pesantren dan disaat yang bersamaan juga dapat mengembangkan ekonomi syariah di wilayah Provinsi Kalimantan Utara, khususnya di Kota Tarakan,” katanya.
Ucapan terimakasih juga disampaikan Ustaz Sandi kepada BI atas bantuan yang telah diterima. “Kami sangat berterima kasih atas bantuan yang telah kami terima dari Bank Indonesia. Insya Allah kami akan menggunakan bantuan ini secara optimal guna memenuhi kebutuhan pesantren dan dalam upaya mengembangkan bisnis laundry ini. Kami akan mulai memasarkan jasa laundry kami kepada warga sekitar dan juga akan menjalin kerjasama dengan beberapa pesantren yang ada di Kota Tarakan ini,” pungkasnya.
Kegiatan ini diakhiri dengan kunjungan seluruh tamu undangan ke lokasi unit usaha laundry Pondok Pesantren Daarul Ilmi Muhammadiyah Tarakan. Dalam kunjungan tersebut Yufrizal dan Shaberah menyaksikan langsung bantuan perangkat mesin laundry telah dapat berfungsi dengan baik, mulai dari mesin cuci, mesin pengering, hingga mesin setrika uap.
“Kami berharap melalui penambahan unit perangkat mesin laundry ini dapat meningkatkan kapasitas usaha yang sudah dimiliki oleh Pondok Pesantren Daarul Ilmi Muhammadiyah Kota Tarakan,” tutup Yufrizal. (sur)
