Jeritan Hati Ribuan Warga NTT di Nunukan Membuat Yansen TP Bersedih

Calon wakil gubernur Kaltara nomor urut 3 Dr. Yansen TP, M.Si saat kampanye tatap muka dan dialog bersama warga KBNTT yang berdomisili di wilayah III Nunukan.

KAYANTARA.COM, NUNUKAN – Warga Nusa Tenggara Timur (NTT) yang berdomisili di wilayah III Kabupaten Nunukan berharap besar kepada pasangan Calon Gubernur dan Calon Wakil Gubernur  Kalimantan Utara (Kaltara) nomor urut 3, Drs. H. Zainal A. Paliwang, SH, M.Hum dan Dr. Yansen TP, M.Si untuk menyelesaikan beberapa masalah yang mereka hadapi selama ini.

Hal itu disampaikan oleh Yacob, tokoh Keluarga Besar Nusa Tenggara Timur (KBNTT) saat menyampaikan sambutan dalam acara kampanye tatap muka dan dialog bersama pasangan Zainal-Yansen beberapa waktu lalu di Gunung Merica.

Disebutkan Yacob, warga KBNTT yang ada di Kepulauan Nunukan dan khususnya yang berada di wilayah rata-rata pekerja di 17 perusahaan kebun sawit dan jumlahnya mencapai itu 21 ribu orang. Namun, yang memiliki identitas sebagai warga Kabupaten Nunukan hanya kurang lebih 6 ribu lebih. Jadi sekitar 15 ribu masih belum punya identitas.

“Kepada Bapak Zainal dan Pak Yansen, kami KBNTT memohon kepada bapak untuk kepemimpinan bapak periode 2021-2024 untuk membantu kerja sama antara Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kaltara dengan Pemprov NTT untuk membantu menyelesaikan masalah (identitas) kami di Kaltara,” ujar Yacob di hadapan Cawagub Yansen TP.

Masalah identitas ini, kata dia, karena adanya perpindahan warga NTT yang sempat bekerja di Malaysia dan kini ke Nunukan bekerja di beberapa perusahaan sawit dengan tidak memiliki identitas. Sehingga, itu menjadi titik lemah mereka ketika ada masalah berhadapan dengan perusahaan mereka bekerja.

“Di perusahaan diberikan kontrak di sana bahwa Anda meninggal akan dikubur di konsesi perusahaan dan sudah terjadi beberapa orang yang dikubur dalam konsesi perusahaan. Kami mohon kepada bapak sehingga ke depan kepemimpinan Tahun 2021-2024, agar ada perhatian kepada kami,” ucapnya memohon.

Selain itu, untuk kesejahteraan warga NTT yang bermukim di sana, mereka juga memohon agar nantinya ada program perumahan rakyat untuk mereka. Bahkan, Yacob menegaskan mereka sudah menyiapkan tanah yang luas untuk membuat sebuah lokasi perumahan bagi KBNTT. Kenapa mereka memohon perumahan, karena hanya ada 3 persen dari puluhan ribu orang yang memiliki rumah, sisanya tinggal di barak-barak perusahaan.

“Kalau di sana ada pemecatan hubungan kerja dengan perusahaan dan identitas tidak ada, di situlah terjadi pengangguran karena di mana-mana tidak bisa diterima oleh pekerja karena tidak ada identitas. Kami mohon ke depan mudah-mudahan bisa terbantu lewat kepemimpinan Bapak Zainal dengan Bapak Yansen,” mohonnya lagi dengan nada sedih.

“Itu harapan kami dan kami juga sudah menyampaikan seluruh 17 perusahaan bahwa akan dibantu dengan masalah kita dan semuanya sepakat untuk mendukung nomor 3,” tutur pria yang sudah puluhan tahun tinggal di wilayah III Nunukan ini.

Cawagub Yansen TP yang saat itu didampingi oleh Lewi, anggota DPRD Nunukan dan Marli Kamis anggota DPRD Kaltara langsung menanggapi serius masalah yang disampaikan warga KBNTT.

“Jadi sudah mendengar tadi apa yang disampaikan, karena saatnya nanti jika Zainal-Yansen menang, apa yang dihadapi oleh warga NTT ini tidak bisa dibiarkan, harus diselesaikan,” tegas Yansen.

Dikatakan, bisa saja mengatakan susah, sulit, tidak ada aturan, tetapi negara melindungi segenap tumpah darahnya. Jadi oleh sebab itu, tentu kata pasangan Cagub Zainal A. Paliwang ini, persoalan ini harus diselesaikan oleh negara dalam hal ini pemerintahan yang saat ini ada di Kaltara dan Kaltara juga harus bisa menyelesaikannya.

“Ya memang alasan kita identitas tidak ada. Ya kalau identitas tidak ada ya kasihlah identitasnya. Logika sederhana begitu. Bagaimana dapatnya nanti kita akan berjumpa dengan pihak-pihak yang terkait. Yang pertama Kabupaten Nunukan sendiri, kemudian mungkin daerah asal,” katanya.

Tapi menurutnya, karena dirinya juga pimpinan daerah di Malinau, sebenarnya tidak ada yang tidak bisa diselesaikan. Sebab ada ketua RT, kepala desa, camat dan bupati. Semua mekanisme itu bisa dijadikan jalan keluar, karena tidak ada yang bertentangan dengan aturan negara sepanjang itu nanti identitasnya dikeluarkan dari RT, desa, kecamatan dan kabupaten, maka persoalan ini bisa selesaikan.

“Kalau Zainal-Yansen menang, ya salah satu yang disampaikan oleh Pak Yacob, Ketua KBNTT tadi, kita perjuangkan nanti. Bukan diperjuangkan, kita selesaikan dengan cara yang benar,” kata Bupati Malinau periode 2011-2016 dan 2016-2021 ini.

Dirinya tidak yakin kalau tidak ada hati nurani sebagai manusia kalau menyaksikan saudara sebangsa dikubur di tempat yang tidak beridentitas. “Terus terang saya kalau menangis hati ini berdesir rasanya membayangkan kalau itu saudara saya, kalau itu keluarga saya, di negara orang, di daerah orang dan oleh sebab itu hari ini saya atas nama pribadi dan sebagai pasangan calon Zainal-Yansen akan menuntaskan ini jika kami mendapatkan kesempatan memimpin Kaltara,” tegasnya lagi. (adv)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here