KAYANTARA.COM, TANJUNG SELOR – Usai menggelar kampanye tatap muka dan dialog dengan masyarakat Kabupaten Nunukan, calon gubernur Kalimantan Utara (Kaltara) nomor urut 3, Drs H. Zainal Arifin Paliwang, SH, M.Hum melanjutkan perjalanannya ke Kabupaten Bulungan.
Tepatnya di Museum Kesultanan Bulungan di Kecamatan Tanjung Palas Kabupaten Bulungan. Kedatangan Zainal A Paliwang di tempat bersejarah itu guna menghadiri undangan Pemangku Sultan Bulungan Datu Abdul Hamid, awal pekan ini.
Zainal A Paliwang pun disambut dengan tradisi adat istiadat yang diiringi merdunya alunan rabana oleh pemangku Kesultanan Bulungan menuju lokasi museum.
Sesampainya di Museum Kesultanan Bulungan, Zainal A Paliwang yang berpasangan dengan Dr Yansen TP, M.Si sebagai calon wakil gubernur Kaltara ini berdiskusi ringan dengan masyarakat setempat.
Dalam diskusi itu Zainal A Paliwang kembali menerima aspirasi yang disampaikan sejumlah masyarakat Tanjung Palas dengan harapan kelak Kaltara Berubah, Maju dan Sejahtera untuk Kaltara Rumah Kita.
Datu Abdul Hamid mengatakan kehadiran Zainal-Yansen dengan akronim ZIYAP di Museum Kesultanan Bulungan untuk bersilaturahmi dengan masyarakat.
“Siapa pun yang datang akan saya terima, tapi memang selama momen Pilgub Kaltara hanya Zainal A Paliwang yang datang bersilaturahmi, sambil berdialog bersama masyarakat,” ungkap Datu Abdul Hamid.
Ia menegaskan meski Kesultanan Bulungan harus bersikap netral namun masyarakat Bulungan wajib menggunakan hak pilihnya dan bebas memilih siapa saja yang diandalkannya pada Pilgub Kaltara 9 Desember 2020.
Hanya saja ia berpesan pada Pilgub tahun ini masyarakat Bulungan harus benar-benar bijak memilih pemimpin yang mampu membangun Kaltara.
“Kita minta masyarakat Bulungan harus gunakan hak pilihnya sesuai hati nuraninya. Jangan pilih pemimpin seperti sekarang ini yang arogan dan tidak memperhatikan nasib masyarakatnya,” pintanya.
Ia mengharapkan siapa pun yang terpilih menjadi gubernur dan wakil gubernur periode 2021-2024 dapat memperhatikan nasib masyarakat termasuk di Bulungan.
Abdul Hamid juga mengharapkan gubernur dan wakil gubernur Kaltara terpilih memperhatikan kondisi Museum Kesultanan Bulungan yang membutuhkan perbaikan. “Semoga pemimpin yang terpilih nantinya lebih peduli akan pentingnya sejarah, budaya dan adat istiadat di Bulungan ini,” ujarnya. (adv)