KAYANTARA.COM, TARAKAN – Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Kota Tarakan secara aklamasi memilih Effendy Gunardi sebagai Ketua Umum (Ketum) Kadin Tarakan periode 2020-2025.
Keterpilihan Effendy Gunardi dilakukan melalui Musyawarah Kota (Mukot) Kadin Tarakan tahun 2020 yang digelar di Hotel Tarakan Plaza, pada Senin (7/12) pagi tadi.
Ketua Kadin Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara) Kilit Laing dan Walikota Tarakan dr Khairul turut hadir dalam kesempatan tersebut.
Kepada awak media, Kilit mengharapkan ketua Kadin Tarakan terpilih beserta jajaran pengurus dapat melakukan inovasi di tengah masa pandemi yang berkepanjangan ini.
“Pengusaha di daerah perlu melakukan inovasi baru untuk menciptakan lapangan kerja maupun kegiatan-kegiatan yang dapat menumbuhkembangkan sektor ekonomi daerah,” ujarnya.
Menurut Kilit, kota Tarakan adalah dareah pantai yang perlu dibangun bersama pemerintah dan stakeholder serta masyarakat dalam sektor perdagangan.
Ada dua jalur yang harus dilakukan oleh Kadin Tarakan di Bumi Paguntaka. Pertama yaitu jalur daratan dan pantai. Pada jalur daratan perdagangan dilakukan antar kabupaten kota se Kaltara.
Sementara jalur pantai yang menjadi perhatian ada perdagangan internasional antara Indonesia-Malaysia. “Karena Tarakan ini letak geografisnya sangat berdekatan dengan Sabah Malaysia, sehingga sangat kita harapkan hubungan antar dua negara ini selalu berjalan dan ada inisiatif yang tercipta,” harap Kilit.
Sebab Ia menilai banyak dampak positif yang timbul apabila perdagangan antarkedua negara tersebut berjalan dengan baik. Salah satunya akan saling menguntungkan.
Kadin juga akan mendorong pemerintah pusat untuk memangkas terjadinya perdagangan illegal atau melalui jalur samping.
Yaitu dengan cara membuka jalur ekspor ke tempat tujuan. “Karena sejauh ini kan ekspor produk Tarakan itu derect Surabaya, tidak langsung ke negara tujuan. Nah, ini akan kita usulkan ke gubernur terpilih nanti yang kemudian kita suarakan ke pemerintah pusat,” ungkapnya.
Sementara Walikota Tarakan dr Khairul dalam sambutannya mengapresiasi pelaksanaan Mukot Kadin Tarakan.
Menurut kacamata Khairul banyak peluang yang bisa dilakukan oleh para pengusaha khususnya melalui Kadin di kota transit di Kaltara ini.
“Beberapa kali kita punya komunikasi dengan Komjen Indonesia di Tawau Malaysia untuk bagaimana mengundang investasi ke sini (Tarakan), dan bagaimana juga produk kita bisa dibawa ke sana (Malaysia),” katanya. Sejauh ini, Tarakan terus mengeskpor produk perikanan ke beberapa negara.
Diantaranya ikan, kepiting dan ikan. Hanya saja semua itu dilakukan secara illegal atau tidak resmi. Begitu juga sebaliknya produk Malaysia yang masuk di Tarakan. “Masalah ini yang harus kita dorong dan harapkan ke Kadin agar dicarikan jalan keluarnya,” pintanya. (sur)