KAYANTARA.COM, TARAKAN – Pilkada serentak tahun 2020 telah usai. Termasuk Pilgub Kaltara yang diikuti tiga pasangan calon.
Saat ini para kontestan, tim pemenangan, simpatisan dan masyarakat tinggal menunggu hasil perhitungan suara seraca resmi yang dilakukan secara berjenjang oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU).
Berdasarakan hasil quick count atau perhitungan cepat yang dilakukan tim koalisi partai, serta sejumlah lembaga dan hitung suara Sistem Informasi Rekapitulasi (Sirekap) oleh KPU sementara, dari tiga pasangan calon Pilgub Kaltara, Drs. H. Zainal Arifin Paliwang SH M.Hum-Dr. Yansen TP M.Si dari paslon nomor 3 berhasil mengungguli dua pesaingnya yang merupakan petahana.
Yakni paslon nomor 1 Udin-Undun dan Paslon 2 Irianto-Irwan Sabri. Atas kemenangan tersebut, tim koalisi partai pemenangan Zainal-Yansen dengan akronim ZIYAP, menyampaikan syukur yang tak terhingga.
Setelah berbulan-bulan yang melelahkan, baik tenaga maupun pikiran untuk perjuangan memenangkan Paslon ZIYAP.
“Saya sebagai Ketua Koalisi dari paslon Bapak Zainal Arifin Paliwang dan Bapak Yansen TP mengucapkan terimakasih yang setingi-tingginya kepada seluruh rekan-rekan partai koalisi, rekan-rekan relawan yang telah berjuang. Ada 44 relawan yang terbentuk secara mandiri. Kami mengapresiasi kerja keras, kerja ikhlas kawan-kawan semua,” ucap Norhayati Andri, Ketua Tim Koalisi Partai Pemenangan ZIYAP.
Politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) ini menyampaikan, berdasarkan hasil quick count sementara, sembari menunggu perhitungan real count dari KPU, tidak salah pihaknya mengucapkan terima kasih kepada masyarakat yang telah mendukung dan memberikan suaranya untuk paslon Zainal-Yansen TP.
“Kami sangat berbangga, kami sangat terharu atas kerja keras dan kerja samanya,” jelasnya. Hingga saat ini, sudah hampir 100 persen data yang masuk ke tim koalisi dalam perhitungan cepat sementara.
Hasilnya, ZIYAP memperoleh 45,11 persen. Total suara itu menggungguli lebih 10 persen dari pesaing terdekat, yakni Irianto-Irwan Sabri. Norhayati juga menyampaikan terima kasih kepada paslon Udin Hianggio-Undunsyah atas kerja sama yang baik, sehingga tim di lapangan tidak ada gesekan.
“Kita adalah saudara dalam pilkada, ini adalah suatu yang lumrah dan kita tetap damai. Begitu juga paslon Irianto-Irwan Sabri, kami juga berterimakasih atas kerjasamanya. Khusus kepada bapak Irianto Lambrie, kami mengucapkan terima kasih selama memimpin Kaltara kurang lebih 7 tahun, sudah banyak yang dibuat beliau,” jelasnya.
Dengan usainya pesta demokrasi ini, Norhayati mengajak semua elemen bersatu kembali dan tidak terpecah-pecah. Mari bersama-sama membangun Kalimantan Utara Rumah Kita bersama. Tidak ada lagi warna merah, putih, atau kuning. Tidak ada lagi berbedaan, baik suku atau agama.
“Kita adalah keluarga besar masyarakat Kalimantan Utara. Ketika Pilkada sudah selesai, kembali kita menjadi bangsa Indonesia. Masyarakat Kaltara bersatu kembali membangun Kaltara lebih baik,” ujarnya Norhayati dalam jumpa pers kemenangan ZIYAP, 9 Desember 2020 malam.
Apa yang sudah terjadi selama ini dalam kampanye, menurut Ketua DPRD Kaltara ini adalah perjuangan-perjuangan dalam upaya promosi kandidat kita masing-masing. “Tetapi hari ini saya menyampaikan permohonan maaf ketika ada hal-hal yang tidak baik dari tim ZIYAP kepada tim paslon 1 dan 2 melalui konferensi pers ini,” ucapnya.
Norhayati juga menyampaikan bahwa Kaltara Rumah Kita adalah rumah untuk semua. Siapa pun bisa hidup dan berdampingan bersama tanpa membeda-bedakan. Kekeluargaan dan toleransi akan selalu dibina dengan baik. Dirinya juga menyampaikan kepada Bapak Zainal dan Bapak Yansen untuk terus menjaga Kaltara, terus memberikan yang terbaik kepada masyaraat Kaltara.
“Kami siap bersama-sama membangun Kaltara. Kami dari partai-partai pendukung beliau, siap mewujudkan visi dan misi yang disampaikan saat pilkada. Sekali lagi saya sebagai ketua tim mengucapkan terima kasih kepada seluruh masyarakat Kaltara yang telah mempercayai Bapak Zainal dan Pak Yansen sebagai pemimpin baru di Kaltara,” tutupnya.(adv)
