Keinginan Masyarakat Desa Mentarang Miliki Stadion Akhirnya Terwujud

Bupati Malinau Dr.Yansen TP saat meninjau stadion mentarang sekaligus meresmikan sekolah sepakbola (SSB) PSM Mentarang

KAYANTARA.COM, MALINAU – Keinginan masyarakat desa untuk memiliki fasilitas olahraga kini terwujudkan. Pasalnya, Stadion Mentarang yang dibangun Pemerintah Kabupaten Malinau dengan dana multiyears APBD 2019-2020 senilai Rp 14.865 miliar resmi difungsikan.

Pada Sabtu (12/12) sore, Bupati Malinau Dr.Yansen TP bersama jajaran pemerintah kabupaten malinau melakukan peresmian stadion mentarang sekaligus jembatan pelangi II Sei Mentarang di Singai Tirang dan Sekolah Sepakbola (SSB) Mentarang.

Kepada Koran Kaltara, Yansen mengatakan dibangunnya stadion mentarang sebagai salah satu upaya mendukung sarana prasarana olahraga ditengah masyarakat khususnya di wilayah Mentarang.

“Tentunya pembangunan ini sudah terlaksana dengan baik. Karena kerinduan masyarakat mentarang dan sekitarnya ingin memiliki fasilitas olahraga,” ujar Yansen.

Yansen menilai wilayah Mentarang ini memilik potensi  olahraga yang cukup baik. Mulai dari desa wisata pulau sapi hingga desa yang ada di Kecamatan sekitar Mentarang ini. “Tentu pemerintah daerah tidak salah melihat wilayah mentarang akan menjadi pusat pengembangan olahraga. Terlebih lagi, dengan adanya sekolah sepakbola atau PSM Mentarang,” ungkapnya.

Dengan begitu, Yansen menaruh harapan besar bagi masyarakat wilayah mentarang dan khususnya masyarakat Malinau dapat menjadi satu simpul dalam pengembangan olahraga. “Karena itu, saya pun juga menitipkan kepada pemerintahan daerah selanjutnya nanti untuk dapat melanjutkan,” imbuhnya.

Tidak hanya di wilayah mentarang, kata Yansen, pembangunan stadion sepak bola dapat dilakukan di kecamatan lainnya. Salah satunya di Desa Long Loreh, Kecamatan Malinau Selatan. “Saya titip agar bisa dibangun lagi di long loreh. Tujuannya agar pengembangan olahraga semakin dekat dengan masyarakat. Jadi bukan sekedar permintaan tetapi dilihat dari prosepektif minat olahraga di wilayah masing-masing,” katanya.

Dengan dibangunnya fasilitas olahraga di setiap kecamatan, menurut Yansen, akan terjadi persaingan dalam dunia olahraga khusunya di cabang olahraga sepak bola. “Terlebih lagi masing-masing akan dilengkapi stadion. Jadi sekarang ada stadion utama ada di Malinau kota, dan stadion mentarang di Kecamatan Mentarang. dan tinggal di Loreh lagi,” katanya.

Yansen menambahkan, keberadaan stadion Mentarang ini juga dapat mengembangkan potensi  generasi muda. Terlebih lagi, dengan adanya pusat sekolah sepakbola yang didirikan oleh PSM Mentarang.

“Jadi kita harapkan stadion ini menjadi pusat bagian pengembangan olahraga dan sekolah ini bisa dikembangkan lagi. Mengingat perkembangan sepakbola di malinau berturut-turut mewakili ditingkat nasional, mulai dari O2SN dan sebagainya. Jadi tidak salah jikalau adanya stadion ini dalam upaya membina olahraga,” ungkapnya.

Sementara Ketua Askab PSSI Malinau Jesly Lagan mengaku sangat berterima kasih kepada pemerintah kabupaten malinau yang telah membangun fasilitas sarana sepak bola di kecamatan mentarang ini. “Tentu kami sangat berterima kasih. dikarenakan sudah membangunkan fasilitas stadion olahraga sepakbola di mentarang,” ujar Jesly.

Menurut dia, keberadaan stadion sepakbola mentarang ini tentu akan memotivasi dan meningkatkan para pemain sepakbola yang ada di Malinau khususnya di Mentarang dan sekitarnya. “Tentu kita sebagai organisasi sepakbola di Malinau akan terus berupaya membangkitkan  pengembangan sepakbola di Malinau,” pungkasnya. (adv)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here