Cegah Penyebaran Covid-19, Dinas Pertanian Malinau Gelar Rapid Test Mandiri

KAYANTARA.COM, MALINAU – Guna mencegah penyebaran virus di wilayah kerjanya, Dinas Pertanian Malinau melakukan Rapid test atau tes cepat secara mandiri kepada seluruh pegawai baik ASN, honorer hingga petugas pertanian lapangan yang ada di 4 kecamatan.

Kepala Dinas Pertanian Dr.Afri ST Padan.,M.Si mengatakan, rapid test ini untuk memastikan bagaimana kondisi kesehatan aparatur sipil negara dan tenaga honorer serta PPL yang ada di lingkungan kerjanya ini. “Jadi rapid test ini juga sebagai bentuk pertanggungjawaban kami peduli dalam memutuskan penyebaran covid-19. Dimana kita ketahui bersama pandemi Covid-19 masih terus berlanjut. Makanya kita lakukan rapid test secara mandiri,” jelas Afri, Senin (21/12).

Terlebih lagi, kata Afri, pegawai dan tenaga honorer maupun PPL yang setiap harinya ini berada di lapangan dan berhadapan dengan para petani. “Paling tidak kita memiliki gambaran kondisi kesehatan pegawai kita,” katanya.

Disebutkannya, untuk dilingkungan Dinas Pertanian sendiri sebanyak 115 orang baik yang berada di kantor maupun yang berada di UPTD pertanian di 4 kecamatan. “Totalnya ada 115 orang. Namun sudah ada 11 orang jalani rapid mandiri dan hasilnya non reaktif. Tersisa masih ada 104 orang dan saat ini sedang berjalan menjalani pemeriksaan rapid testnya,” ungkapnya.

Disamping itu, lanjut Afri mengatakan mengingat intensitas selama satu tahun penuh ini pegawai kerapkali melaksanakan kegiatan baik non fisik maupun fisik tentu tidak sangat jarang untuk melakukan pelayanan kesehatan. “Karena itu, dengan rapid test ini untuk memastkan kondisi kesehatan pegawai kita. Apalagi kegiatan dilapangan itu berupa masa tanam 1, 2 dan tiga. Belum lagi dibidang lainnya,” katanya.

Maka dari itu, Afri hanya ingin memastikan aktifitas para pegawai yang berada di lapangan tidak terjadi kontak fisik dengan yang OTG maupun yang sudah terkonfirmasi positif Covid-19. “Karena kita tidak tahu dilapangan itu, siapa-siapa saja yang OTG atau yang sudah terkontak fisik. Jadi ke depan kita bisa selektif lagi dalam menjalankan tugas-tugas di lapangan,” ungkapnya.

Terlebih lagi, kata Afri, jelang natal dan tahun baru sangat perlu diwaspadai adanya klaster-klaster baru lagi. “Jadi kita harus mengantisipasinya. Dan kita tidak ingin adanya pegawai kita yang terkontak sehingga terhentinya pelayanan kepada masyarakat. Jadi semoga dari hasil rapid test ini, semua non reaktif,” pungkasnya. (adv)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here