KAYANTARA.COM, MALINAU – Bupati Malinau Dr. Yansen TP memberikan penegasan kepada masyarakat yang merayakan Natal tahun 2020. Masyarakat harus dapat menerapkan protokol kesehatan (prokes) secara disiplin. Apalagi saat ini sudah tercatat 49 kasus suspek Covid-19.
“Di situasi sekarang ini, tentu kita pertimbangkan. Ya, memang perayaan Natal itu tidak dilarang, tetapi diberi penegasan tentang protokol kesehatan yang disiplin,” ujar Yansen kepada, Selasa (22/12/2020).
Yansen mengimbau masyarakat yang merayakan Natal untuk menghindari open house. “Dalam pengertiannya dihindarkan itu, misalnya dilaksanakan (open house) harus tetap ketat protokol kesehatannya. Seperti menggunakan masker, mencuci tangan pakai sabun dan jaga jarak atau menghindari kerumunan orang banyak,” katanya.
Apabila ada aturannya, maka kata dia, boleh bertemu dan tatap muka, tetapi ada batasan yang harus dijalankan dengan menerapkan 50 persen.
“Misalnya
di dalam ruang tamu muatnya 10 orang, dibatasi tujuh orang saja. Jadi
pembatasan harus ketat,” katanya.
Apalagi saat ini, lanjut Yansen, sudah 49 suspek Covid-19. Namun, dari 49 orang
kondisi realnya sehat-sehat saja.
“Terkecuali, ada beberapa orang yang masih dirawat, karena penyakit penyertanya. Jadi bukan Covid-19,” ungkapnya.
Yansen berharap, di penghujung akhir tahun 2020 ini, agar dapat kembali zero Covid-19. “Saya berharap menutup akhir tahun ini harus bisa kembali zero,” harapnya.
Bupati telah menginstruksikan Satgas Penanganan Covid-19 untuk memetakan penyebaran Covid-19 sampai ke RT . “Kita sudah merilis datanya. RT-RT mana saja yang terkonfirmasi suspek Covid-19,” jelasnya.
Dia berharap masyarakat tetap waspada dan meningkatkan kedisiplinannya menerapkan protokol kesehatan. “Kuncinya itu disiplin dan harus jujur. Kenapa harus jujur ? Karena kita saling menjaga. Kalau sakit, segera beritahu dan berobat. Kalau tidak, nanti berisiko dan segera diantisipasi. Jadi harus waspada,” imbuhnya. (adv)
