KAYANTARA.COM, NUNUKAN – Keji. Kalimat itu cocok untuk pelaku pembakaran rumah warga di Inhutani RT 10 Kelurahan Nunukan Utara, Kabupaten Nunukan. Selain membakar rumah, pelaku juga melukai 8 warga setempat dengan sebilah parang.
Diceritakan Darusman (47) menceritakan,
pelaku tak dikenal banyak warga setempat karena jarang bergaul dengan warga. Seorang warga yang rumahnya turut terbakar bernama Darusman (47) menuturkan pelaku ini diketahui jarang bergaul dengan tetangganya. Menurutnya, pelaku sehari-hari bekerja sebagai nelayan rumput laut.
“Pelaku ini tidak pernah bergaul dengan tetangganya makanya kita tidak tau namanya. Tapi kita tahu sehari-harinya bekerja rumput laut,” terang Darusman, Senin, 11 Januari 2021.
Parahnya lagi, pelaku dengan teganya secara membabi buta melukai warga dengan sebilah parang panjang. Dari korban yang terluka ada ibu hamil dan istri pelaku.
Menurut dia, awal mula pelaku mengamuk setelah sempat bertengkar dengan istrinya. Informasinya, pelaku marah karena meminta uang muka kepada majikannya tetapi dijanji setelah pulang sholat isya di masjid.
Hanya saja, belum juga adzan di masjid pelaku tiba-tiba mengamuk dengan melukai warga sekitar rumahnya dan membakarnya. “Tidak ada warga yang berani mendekatinya karena memegang parang panjang. Bahkan anggota polisi yang menjaga pos di Pelabuhan Inhutani turut lari karena takut,” sebutnya.
Darusman menambahkan ketika api membesar karena angin berhembus kencang ditambah rumah warga terbuat dari kayu dan berdempetan sehingga api cepat melalap permukiman tersebut.
Informasi dari warga lainnya, tempat tinggal pelaku kebakaran ini berada di tepi sungai berdampingan dengan Pelabuhan Rakyat Inhutani. Sekadar informasi, lokasi kebakaran permukiman ini tepatnya berada di atas laut.
Setelah api melalap permukiman, pelaku pun melarikan diri dengan menumpang perahu warga yang ditambat di pelabuhan tersebut.
Akhirnya diburu oleh aparat kepolisian dan berhasil dilumpuhkan dengan tembakan. Akhirnya jatuh ke sungai hingga diamankan dan dilarikan ke Puskesmas terdekat untuk mendapatkan perawatan. Delapan warga yang dilukai akibat ditebas parang panjang terpaksa dilarikan ke Puskesmas terdekat untuk mendapatkan perawatan. (man/kyt)