KAYANTARA.COM, BANJARMASIN – Banjir yang merendam 10 wilayah kabupaten kota di Kalimantan Selatan (Kalsel), hingga saat ini belum surut. Selain mengakibatkan terhambatnya mobilitas masyarakat, dampak banjir tersebut juga melumpuhkan ekonomi hingga gangguan telekomunikasi.
Untuk mengembalikan kualitas jaringan telekomunikasi, Telkomsel berupaya keras meningkatkan layanan telekomunikasi akibat banjir yang merendam Kalsel, sejak 13 Januari 2021 lalu. Bahkan, perusahan milik Kementrian BUMN tersebu telah menyiapkan sejumlah perangkat pendukung, guna memulihkan jaringan telekomunikasi.
“Yang paling penting kebutuhan pasokan listrik, jadi kita siapkan baterai atau mobile back-up genset dan sudah kita aktifkan disejumlah titik, khususnya di BTS terdampak,” katan General Manager Network Operation & Quality Management Regional Kalimantan Telkomsel, Rahmad Putra Jaya melalui siaran persnya, Senin (18/1).
Rahmad menambahkan, dengan menggunakan sarana perahu, mobil 4WD dan truk telkomsel telah menyuplai genset disejumlah BTS yang terdampak banjir. Tidak hanya itu, Telkomsel juga melakukan mobilisasi secara simultan disejumlah BTS, agar dapat meminimalisir jumlah BTS yang tidak dapat beroperasi karena kekurangan daya listrik.
“Ada juga tim teknis Telkomsel kita terjunkan secara simultan guna mengecek seluruh BTS terdampak banjir, tujuannya untuk memaksimalkan pemulihan layanan secara menyeluruh,” sebut Rahmad.
Dengan adanya bencana banjir yang melanda 10 kabupaten dan kota di Kalsel, Rahmad memastikan, seluruh keluarga besar Telkomsel turut bersimpati, di mana dampak terparah banjir ini ada di Kabupaten Hulu Sungai Tengah, Banjar dan Tanah Laut. Meski begitu, Telkomsel menjamin masyarakat Kalsel dapat menikmati layanan Telkomsel secara normal.
“Kita pastikan Telkomsel bekerja secara maksilam memperbaik jaringan telekomunikasi di Kalsel, dengan begitu masyarakat di Kalsel tetap bisa menimakti layanan Telkomsel baik layanan data, voice dan SMS secara normal,” pungkasnya.
Untuk diketahui, Telkomsel telah melayani pelanggan di Kalsel lebih dari 4.800 BTS, 70% di antaranya merupakan jaringan broadband dengan BTS 3G dan 4G. Dijelaskan Rahmad, Saat ini hanya sekira 3% dari jumlah BTS di Kalsel yang belum beroperasi, karena terkendala akses ke lokasi BTS.
“Namun, secara jangkauan, masyarakat di Kalsel tetap bisa terlayani jaringan telkomunikasi melaluo jangkauan BTS terdekat, Telkomsel juga berterima kasih atas kepercayaan masyarakat tetap memanfaatkan layanan Telkomsel guna pemenuhan kebutuhan akses komunikasi,” tutupnya. (hil)