Ormas Islam Minta Togel, Sabung Ayam dan Prostitusi di Tarakan Ditindak Tegas

Pimpinan Ormas Islam Tarakan saat menggelar jumpa pers di Sekretariat Baznas Tarakan, pagi tadi. (Foto: Kayantara.com)

KAYANTARA.COM, TARAKAN – Kembali maraknya praktek kemaksiyatan seperti judi togel, sabung ayam hingga prostitusi di Kota Tarakan menjadi perhatian masyarakat. Khususnya Organisasi Kemasyarakatan (Ormas) Islam dan Forum Takmir Masjid di Tarakan.

Kepala Pelaksana Baznas Tarakan, H. Syamsi Sarman melalui keterangan persnya mengatakan, setidaknya ada 25 Ormas Islam dan puluhan Takmir Masjid di Tarakan yang memyoroti marakanya akivitas kemaksiyatan kembali beroperasi.

“Hal ini jadi perhatian kami bersama, karena kita ketahui banyak aktivitas kemaksiyatan di Tarakan yang beroperasi lagi,” kata Syamsi Sarman, Sabtu (23/1) di Sekretariat Baznas Tarakan.

Yang lebih memprihatinkan, dijelaskan Syamsi Sarman, praktek kemaksiyatan ini sudah melakukan kegiatannya secara terbuka, bahkan ada yang melakukan kegiatan kemaksiyatan di pusat kota Tarakan.

“Contoh judi togel ada tersebar di Kelurahan Karang Balik, Sebengkok, Pamusian dan lainnya yang dapat dilihat secara kasat mata,” terang Syamsi Sarman.

Begitu juga dengan judi sabung ayam di Binalatung dan Juata, lanjut Syamsi Sarman, kegiatan ini bisa dilihat masyarakat yang melintas. Termasuk kegiatan prostitusi yang banyak menggunakan lokasi perhotelan.

“Padahal sabung ayam dan prostitusi sudah pernah dibubarkan disaksikan MUI, tapi kenapa prakteknya masih ada dan secara terbuka,” tanya Syamsi Sarman.

Untuk itu, lanjut Syamsi Sarman, pihak terkait diminta cepat merespon hal tersebut yang menjadi kekhawatiran masyarakat Tarakan. Caranya, dengan memberikan tanggapan dan tindakan hukum.

“Kami sadar, menghapus kemaksiyatan di Tarakan tidak mungkin secara totalitas, tapi paling tidak ada ada tindakan tegas dan langkah produktif untuk penertiban,” ucapnya.

Syamsi Sarman memastikan, apa yang menjadi keluhan Ormas Islam dan Forum Takmir Masjid di Tarakan ini akan disampaikan ke Wali Kota, DPRD dan Polres Tarakan agar bisa menindaklanjuti permasalahan ini dengan segera.

“Banyak judi togel di Tarakan menggunkan modus warung kopi, dari pemerintahan kita minta tinjau ulang perizinannya, kalau dari kepolisian terkait penindakannya,” ujarnya.

Selain meminta pihak terkait di Tarakan untuk segera menindaklanjuti, Syamsi Sarman menuturkan, para Ormas Islam dan Forum Takmir Masjid di Tarakan akan membawa masalah ini ke Polda dan Gubernur Kaltara.

“Setelah ini kita akan membuat surat ke Wali Kota, DPRD dan Polres Tarakan, kemudian surat ini kita tembuskan juga ke Polda da Gubernur,” beber Syamsi Sarman.

Ketua MUI Tarakan, K.H M. Anas menambahkan, prkatek kemaksiyatan yang marak terjadi di Tarakan ini harus dengan sigap ditanggapi. Pasalnya, kegiatan tersebut sangat meresahkan masyarakat Tarakan.

“Pihak terkait harus cepat tanggap, jangan sampai Ormas Islam yang bubarkan, kalau itu terjadi pasti timbul gesekan antar umat jadi hal ini yang mau kita hindari,” tegasnya.

Khusus prostitusi, Anas mempertanyakan kenapa prkateknya kembali marak baik di lokalisasi Sei Bengawan maupun yang menggunakan jasa perhotelan. Sedangkan, Sei Bengawan sudah ditutup dan para pekerjanya sudah banyak dipulangkan. “Kalau seperti ini, apa gunanya kami menggalang dana untuk memulangkan para pekerja seks komersial (PSK) beberapa waktu lalu, tapi kenyataannya masih ada juga beroperasi,” sesal Anas. (mil)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here