Perusak Panggung Budaya PLB di Malinau jadi Buronan Dinas PUPR

Tampak Panggung Budaya PLB yang dicoreti oleh oknum masyarakat.

KAYANTARA.COM, MALINAU – Belum genap setahun, Panggung Budaya Padan Liu Burung (PLB) sudah mendapat perlakukan tak sedap.

Panggung PLB bernuansa kearifan lokal itu dicoret oleh oknum masyarakat Malinau melalui jemarinya.

Pandangan tak sedap ini beredar luas di media sosial. Baik di facebook maupun pada histori WhatsApp warga Malinau yang menilai perilaku oknum ini tidak memiliki pekerjaan.

Tak hanya itu, beberapa fasilitas umum lainnya seperti stadion hingga tulisan pada siring Desa Malinau Seberang juga bertuliskan “CK”.

Terkait ini, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Malinau Dr.Tomi Labo, kepada Kayantara.com melalui pesan singkat WhatsApp, mengaku telah mengetahui insiden tersebut.

Pelaku dari oknum masyarakat itu pun kini menjadi buruan oleh pihaknya. “Kami lagi sedang mencari. Karena sudah merusak fasilitas umum,” ujar Tomi.

Namun pihaknya belum masalah ini ke pihak berwajib. Dalam hal ini polisi. “Belum sampai arah ke sana (polisi). Karena panggung budaya ini masih dalam pengawasan pemerintah daerah,” kata Tomi.

Dinilai belum adanya penjagaan, Tomi menegaskan bahwa pasca diresmikan Panggung Budaya PLB di lapangan Pro Sehat Intimung ini sudah diusulkan untuk penjagaan dan pengawasannya.

“Sudah kami usulkan waktu peresmian itu. Kalau perlu dipasangkan CCTV di setiap sudut,” terangnya. Tomi juga mengharapkan kepada masyarakat untuk dapat bersama-

sama menjaga keindahan dan tekstur ukiran yang ada di panggung budaya tersebut. “Kami imbau kepada masyarakat untuk sama-sama menjaga keasrian dan keindahan pangung budaya itu. Jangan dicoret-coret,” imbuhnya. (eby)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here