Seruput Kopi Bersama Buruh Pelabuhan dan Tukang Ojek, Gubernur Kaltara Sembari Serap Aspirasi

Gubernur Kaltara Zainal Arifin Paliwang saat ngopi pagi bersama buruh pelabuhan di Tengkayu I SDF Tarakan sembari berdiskusi ringan. (Foto: Johan/Media Relasi Ziyap)

KAYANTARA.COM, TARAKAN – Gubernur Kaltara, Zainal Arifin Paliwang, memiliki cara jitu dalam melakukan komunikasi dan menyerap aspirasi masyarakat.

Caranya dengan berbincang santai sambil menyeruput secangkir kopi. Karenanya, kedai kopi kerap menjadi ruang yang dimanfaatkan Zainal Arifin Paliwang untuk bisa tetap dekat warganya.

Pemandangan tersebut kerap terjadi di hampir setiap kegiatan Zainal di berbagai daerah di Kaltara.

Seperti pukul 07.00 hingga 09.00 Wita, Sabtu (27/2/2021), Zainal tampak ngopi pagi bersama sejumlah buruh, tukang ojek dan sopir rental di salah satu warung kopi di Pelabuhan Tengkayu I atau SDF di Tarakan.

Zainal Arifin Paliwang mengatakan, agenda tersebut merupakan rutinitas silaturahminya dengan masyarakat sembari mendengarkan saran dan masukan dari masyarakat.

“Disamping ajang silaturahmi bersama rekan-rekan buruh, tukang ojek dan sopir rental, ada beberapa hal yang mereka sampaikan ke saya. Salah satunya terkait masalah masuknya kendaraan ke area keberangkatan,” ujar Zainal.

Gubernur menyampaikan, untuk penumpang yang hendak berangkat tidak diperkenankan membawa masuk kendaraan sesuai aturan operasional pelabuhan.

“Saya saja kalau mau berangkat pasti tidak bawa kendaraan ke dalam, yang ada saya ikut bus DAMRI,” sambungnya.

Menurut Zainal, para pekerja pelabuhan menginginkan agar kendaraan bisa masuk apabila barang yang dibawa penumpang dalam kondisi banyak.

“Mereka berharap pengelola pelabuhan memberikan kebijakan untuk diperkenankannya buruh dan kendaraan rental masuk ketika satu penumpang membawa jumlah barang yang banyak,” lanjut Gubernur Kaltara.

“Karena nggak mungkin satu penumpang membawa 6 koper sehingga diberikan kebijakan agar buruh dan kendaraan rental dapat masuk membantu membawa barang,” ujarnya.

Mantan Wakapolda Kaltara ini juga memberitahukan kepada para pekerja pelabuhan bahwa pelabuhan yang identik dengan sebutan SDF ini akan dikelola bersama antara Pemerintah Kota Tarakan dan Pemerintah Provinsi Kaltara.

“Saya sampaikan juga ke mereka bahwa pengelolaan pelabuhan ini akan kita serahkan ke Wali Kota Tarakan,” tandas Zainal. (kyt)

Sumber: Media Relasi Ziyap

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here