Cegah Penularan Covid-19, GrabCar Protect Hadir di Tarakan

Abriyani Juharta, Head of Kalimantan and Rest of Indonesia Region at Grab bersama Wakil Walikota Tarakan Effendhi Djuprianto saat melihat secara langsung penerapan program Grab Protect, pagi tadi.

KAYANTARA.COM, TARAKAN – Upaya pencegahan penularan Covid-19 tidak hanya dijalankan masyarakat umum. Namun juga oleh penyedia jasa angkutan umum. Terutama angkutan umum yang berbasis online.

Seperti yang dilakukan Perusahaan Grab Indonesia. Bertempat di Ruang Imbaya Kantor Walikota Tarakan, Grab resmi melaunching Grab Protect, Rabu (10/3/2021).

Kehadiran Grab Protect di Bumi Paguntaka, sebutan Kota Tarakan, untuk memberikan keamanan dari penyebaran Covid-19.

Abriyani Juharta, Head of Kalimantan and Rest of Indonesia Region at Grab, menjelaskan Grab Protect sudah mengedepankan standar keamanan dan kesehatan untuk penumpang yang telah disediakan partisi serta disinfektan.

Di Tarakan, program Grab Protect dimulai untuk kendaraan roda empat (GrabCar). “Biasanya kita lakukan secara bertahap. Dari GrabCar dulu baru ke sepeda motor atau GrabBike,” katanya kepada wartawan.

Abriyani menerangkan Grab dan Grab Protect sangat berbeda. Grab Protect mengedepankan kenyamanan dan keselamatan penumpang dalam masa pandemik Covid-19.

GrabCar Protect hanya diperbolehkan mengangkut maksimal tiga orang penumpang dan bawaan bagasi maksimal 60 kg.

Hal itu dilakukan agar pengemudi dan penumpang bisa menjaga jarak di dalam mobil. Dalam mobil GrabCar Protect terpasang partisi plastik yang membatasi ruang pengemudi dengan penumpang di depan dan belakang.

Tidak ketinggalan, pengemudi dibekali dengan alat pelindung diri (APD), seperti masker dan sarung tangan, serta tersedia hand sanitizer untuk mencuci tangan.

“Mobil-mobil kami akan dibersihkan secara berkala. Jadi kalau dia belum bersihkan mobilnya, dia tidak bisa melayani Grab Protect,” tegas Abriyani.

Grab Protect ini merupakan program nasional untuk membantu pemerintah dalam menekan laju penyebaran Covid-19.

“Program ini tidak ada di semua kota. Hanya beberapa kota saja. Tarakan salah satunya, karena memiliki potensi,” ungkapnya.

“Kami pastikan partisi yang dipasang pada Grab Protect itu tidak menganggu dan kenyamanan penumpang. Mengenai harga sedikit ada perbedaan, tapi tidak banyak,” tambah Abriyani.

Kehadiran Grab Protect mendapat apresiasi dari Pemkot Tarakan. Hal ini disampaikan oleh Wakil Walikota Tarakan, Effendhi Djuprianto.

“Kami apresiasi kepada Grab Indonesia, yang sudah berinisiatif dalam suasana pandemi ini, tetap memberikan layanan bagi pengguna terutama warga Tarakan dengan memberikan tingkat keamanan berupa protect,” kata Effendhi.

Dalam kesempatan itu, Wawali memohon dukungan kepada seluruh pihak termasuk Grab Indonesia agar memberikan sosialisasi tentang bahaya Covid-19 dan protokol kesehatan guna memutus mata rantai penyebarannya.

“Tetap pakai masker, sarung tangan, kemudian jaga jarak, juga cuci tangan dan sebagainya,” imbuhnya.

Wawali juga mengharapkan program yang sama dapat sesegera mungkin diberlakukan pada GrabBike. “Karena dari jumlahnya, GrabBike yang lebih banyak di Tarakan. Dan memiliki risiko tinggi, karena jarak antara pengemudi dengan penumpang yang sangat berdekatan,” tutur Effendhi Djpurianto. (sur)

Iklan



LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here